Sabtu, 01 Februari 2014

Dandelion Chapter 4



Chapter 4            
 “Dandelion” Chapter 4 : I found You but you seems so far away !
Zraassshh....
Hujan lebat turun menderas di dataran hati Chanyeol, membuat sang empunya tenggelam dalam air matanya sendiri. Dia duduk dibalik jendela, memandang dunia luar yang terlihat kabur, karena lebatnya hujan. Sama seperti hatinya. Dihatinya berkecamuk pertanyaan yang luar biasa ingin Ia lontarkan, Ia ingin segera mendapat jawaban. Ia ingin memecahkan teka-teki ‘sialan’ baginya itu.
‘Selama ini aku yakin kau masih hidup !’
‘Tapi apa itu benar kau ?’
‘Apa kau masih mengingatku ?’
 ‘Atau kau telah melupkan ku ?’
‘Kau tahu, aku selalu mencarimu selama ini !’
‘So Hyun ! Kim So Hyun ! NEO EODISEO ????’
.
.
.
Kini tepat 1 bulan Chanyeol tidak berangkat sekolah, bangkunya kosong. Baekhyun selalu meneteskan air mata jika melewati kelas Chanyeol, melihat bangkunya kosong. Itu sungguh menyakitkan ! Baekhyun tidak bisa terus berpura-pura seperti ini ! Ia ingin menemui Chanyeol, Ia tak bisa berpura-pura seperti ini, membohongi perasaannya sendiri, Ia tidak bisa lagi berpura-pura tak mengkhawatirkan Chanyeol !.
“Hey, mengapa kau tak menjenguknya saja ? bukankah Chanyeol Hyung sahabatmu ?” Luhan mengawali, Ia menangkap ekspresi gelisah sahabatnya, Baekhyun. Masih memandangi bangku kosong milik Chanyeol diluar pintu.
“Baekhyun-ah aku tahu kau mengkhawatirkan Chanyeol, kau tidak bisa berpura-pura dihadapanku !” Luhan mengelus pundaknya, perlahan. Dan Baekhyun mengusap air matanya, Ia tidak mau tertangkap Luhan jika Ia mengkhawatirkan Chanyeol. Terlebih Luhan adalah adik dari kekasihnya kini. Adik dari Wu Yi Fan.
Sepulang sekolah Baekhyun berniat untuk menjenguk Chanyeol, Ia ingin tahu keadaan sahabatnya itu. Tapi Baekhyun bingung, Baekhyun takut jika Chanyeol masih marah padanya, karena Ia telah lancang meminta Chanyeol untuk melupakan So Hyun.
Sudah belasan bis lewat didepannya. Baekhyun melewatkannya dan masih memainkan krikil kecil dibawahnya. Sore datang di halte bis itu, menyisakan Baekhyun kecil yang sudah mulai pucat, Ia kedinginan, Ia mulai pusing, tubuhnya bergetar, Ia menggigil.
“Baekhyun ?” Seorang gadis keluar dari mobil mewahnya, ferrari keluaran terbaru, berwarna maroon.
Baekhyun mendongak kaget, matanya berbinar, Ia merindukan sosok itu.
Ya Yura Noona !” Ia bangkit, namun
‘Brugkkh’
“Baekhyunie !” Yura berlari membangunkan Baekhyun yang terjatuh
Ya, gwaenchana ?”
“Ah, Noona kapan kau datang ?” Baekhyun memalingkan wajahnya, berusaha mengusap air matanya yang terlanjur menetes
Ya Baekhyun ! Baekhyun-ah.....”
Ya Noona mengapa kau tak memberitahuku jika kau ingin datang ke Seoul !”
“Ya Baekhyun ! Byun Baekhyun !” Air matanya menetes perlahan, direngkuhnya tubuh mungil dihadapannya, Byun Baekhyun
“Kau sudah ku anggap sebagai Dongsaengku sendiri, aku menyayangimu sama seperti aku menyayangi adikku, Park Chanyeol !.” Ucapnya terus, merengkuh lebih erat
Wae ? mengapa kau menangis ? Noona gwaenchana, aku tak apa !” Baekhyun melepaskan pelukan Yura dan Ia menggeleng pelan
“Ikut denganku !” Yura memegang tangan Baekhyun erat, membawanya ke mobil mewah miliknya.
.
.
.
“Chanyeollie ! Chanyeol”
‘Ah, itu suara Yura Noona !’ Batin Chanyeol, Ia tersenyum. Sedikit lega, Ia ingin bercerita banyak dengan Noona kesayangannya itu.
Ia berlari menuruni anak tangga tanpa jeda, Ia berlari saking semangatnya. Dan...
Ya Park Chanyeol !” Yura menghampiri Dongsaengnya, lalu memeluknya erat. Sedangkan yang dipeluk hanya berdiri lesu. Ne, Chanyeol kembali lesu.
Wae ? kau tak senang bertemu denganku ? eoh ?” Yura, menjitak kepala Chanyeol.
‘Ah Aniyo Noona, bukan karena Noona, tapi ini karena kehadiranku disini, Chanyeol membenciku’ Batin Baekhyun, Ia merunduk.
Ya kau manusia idiot, miyanhae, kau pasti marah padaku kan ? karena sudah satu bulan ini aku sampai ke Seoul tapi aku belum sempat mengunjungimu, hehe miyanhe chagi-ah !” Kris ber-aegyo, merangkul bahu Chanyeol. Ne, Kris. Wu Yi Fan. DIA IKUT BERSAMA YURA DAN BAEKHYUN ! NE, KERUMAH CHANYEOL.
Ne, jika saja tadi Noona tak melihatmu kesusahan dijalan karena mobilmu mogok, mungkin kau belum sempat bertemu dengan Chanyeol, hey apa yang kau sibukkan ? untuk bertemu dengan sahabatmu saja kau tak sempat Krisse ?” Park Yura berjinjit, mengacak-ngacak rambut Kris, lalu pergi kedapur untuk mengambil air minum. Karena Ia belum menyentuh air minum sejak diperjalanan.
Ya ! tak usah menyentuhku ! kau menggelikan, kau kira aku merindukanmu  ? Cih, kau lucu Kris, semenjak kau menjadi kekasih Baekhyun, sejak saat itu juga aku berhenti menjadi sahabatmu ! dan kau, Byun Baekhyun mengapa kau baru datang ? kau tahu ? aku sangat merindukanmu !! Tapi, mengapa kau datang bersama Kris ! membuatku semakin frustasi saja !’ Batin Chanyeol menggerutu kesal.
Aniya, ani Hyung, bukan karena Kris Hyung, Chanyeol murung seperti ini, tapi ini semua karena aku, karena aku adalah Byun Baekhyun, sahabatnya yang tak tahu diri !’ Batin baekhyun, merutuki dirinya sendiri.
Ya, apa-apaan kau ? mengapa menatap Baekhyun begitu dalam ? kau, kau... jangan-jangan kau cemburu dengan hubungan kita berdua ?” Ketempat Baekhyun, merangkul Baekhyun. YA, MERANGKUL BAEKHYUN, TEPAT DIDEPAN MATA KEPALA CHANYEOL, PARK CHANYEOL !.
Mwo ?  berani sekali kau merangkul Baekhyunku ! dan Ya ! cemburu ? Ah, aniya, aku tak menyukai Baekhyun, hanya saja aku tak sudi jika kau menjadi kekasih sahabatku, Ia terlalu lugu untukmu yang mesum Kris ! tapi.. bagaimana Ia bisa tahu bahwa aku tak menyukai hubungan mereka ? ’ Batin Chanyeol mendengus kesal, bertanya-tanya
“Hm Chagi, dia cemburu dengan hubungan kita ? Ah, eottokhae, makannya cepat cari ‘pacar’ HEY !” Menunjuk kearah Park Chanyeol.
“Cemburu ? untuk apa aku cemburu ? haha kau lucu Kris, masih sama seperti Kris yang dulu, ahahaha” Chanyeol, tertawa. Tak wajar, membuat wajah tanpannya nampak bertambah idiot.
Ya ! jangan berpura-pura, kau sudah tertangkap Park Chanyeol !” Elak Kris, Chanyeol menegang. “Sudahlah Chanyeol, kita sudah dewasa bukan ? selesaikan ini dengan baik, aku yakin ada orang yang akan lebih baik menjaga hatimu kelak !” Kris, wajahnya terlihat dewasa, semakin membuat perasaan Chanyeol tak karuan. Ia takut Kris benar-benar mengetahui bahwa Ia tak suka dengan hubungan yang dimiliki Kris dan Baekhyun. Menegang again.
“Park Chanyeol, aku tahu ini sulit, tapi... lepaskanlah ! lupakanlah ! kau pasti akan mendapat pengganti yang lebih baik... Hmm... dariku....”
“-........-”
Teeettttttooootttt . . .
Apa ini ? Kris mengira Chanyeol menyukainya ? Mwo ? KAU KETERLALUAN KRIS !
Ya ! aku namja normal, mana mungkin aku menyukaimu Kris, kau menggelikan !” Chanyeol membuang wajahnya, berbeda dengan ekspresi wajah Baekhyun. Ia mendongak kaget, matanya membulat semaksimal mungkin, meski itu tidak akan pernah bisa.
Ne, harusnya aku sadar, Chanyeol tak pernah dan tak akan pernah menyukaiku ! aku namja, dan aku namja lembek ! Chanyeol Hyung hanya menganggapku sebagai sahabatnya, mungkin itu saja sudah berlebihan untuknya’ Baekhyun kembali merunduk, hatinya sakit, sangat.
Malam datang, dan mereka masih berdiam dan tak mau saling menegur. Yura, berbisik pada Kris untuk meninggalkan mereka berdua, setelah menyelesaikan makan malam di meja makan besar keluarga ‘Park’.
“Kris, biarkan mereka berdua, kau ikut Noona, ne ?” Kata Yura, menarik Kris kedapur.
“Untuk apa Noona ?”
“Mereka perlu bicara, mungkin ada sesuatu yang membuat mereka seperti ini”
“Hhh, aku tahu akan menjadi seperti ini...”
“Kau tahu apa ?”
“Aku tahu Chanyeol pasti cemburu melihat kedekatanku dengan Baekhyun...”
Mwo ? Apakah Chanyeol menyukai Baekhyun ?”
Ya Noona ! aku frustasi terhadapmu ! jelas-jelas Chanyeol seperti itu karena Ia cemburu dengan Baekhyun, Ia menyukaiku Noona, Aisshi kau ini tak pernah peka dengan perasaan Dongsaengmu sendiri !” Tampang frustasi. Padahal jelas-jelas Yura yang harus frustasi disini, Ia berbicara dengan orang yang kelewat memiliki Syndrome pangeran yang naujubileh -_-.
“-....-“
...
“A...aku” Bersamaan
Mwo ?” Bersamaan (lagi)
Ya ! kau ingin mengatakan apa sesungguhnya ?” Teriak Chanyeol frustasi
Mo..molla Hyung” Baekhyun menunduk
“Jika kau tak tahu mengapa kau masih berada disini ?” Chanyeol, kasar. Baekhyun makin menunduk, Ia ketakutan. Baekhyun memang seperti itu, Ia selalu ketakutan jika dibentak
Ne, aku akan pergi” Bakhyun, dengan suaranya yang bergetar, ketakutan.
Baekhyun, jalan terhuyung. Chanyeol berusaha tak mencegahnya pergi, namun tak mampu ! Ia tak kuasa. Ia baru saja bertemu dengan sahabatnya itu, Byun Baekhyun mungilnya, Byun Baekhyun manisnya, Byun Baekhyun imutnya, Byun Baekhyun..... Ah- ayolah, Baekhyun memang segalanya bagi Chanyeol !
“B-B.. Byun Baekhyun” Chanyeol mencengkram gelasnya erat, menunduk, berusaha tak perdulikan Baekhyun, tapi begitulah adanya, Chanyeol teramat memperdulikan Baekhyun, Ia merindukannya.
Namun Baekhyun bersikeras untuk pergi dari rumah Chanyeol. Meski dalam kondisi fisiknya yang sedang lemah. Ya, Baekhyun sedang sakit kala itu.
Hujan turun semakin lebat, malam semakin larut. Kris, terlampau nyenyak dalam tidurnya di ranjang Park Chanyeol, sedangkan pemiliknya sedang gelisah didepan pintu rumahnya, Chanyeol gelisah, Ia harus mengejar Baekhyun atau tidak ?
‘Rssshhhh……’ Chevrolet Camaro kuning mewah yang dipesannya khusus edisi Transformers melaju kencang. Park Chanyeol, memutuskan untuk mencari Baekhyun.
Tempat pertama yang Ia kunjungi adalah rumah Baekhyun, namun disana hanya ada Cha Eun Gyul dan teman-temannya yang sedang asyik dalam party kecil ulang tahunnya.
Tempat kedua yang Ia kunjungi adalah sekolahnya, namun hasil yang sama didapatkan oleh Park Chanyeol, nihil. Entah mengapa saat itu juga Kim So Hyun tidak ada difikirannya, yang ada hanya rasa kekhawatirannya pada Baekhyun, Byun Baekhyun. Ia terlalu jahat pada Baekhyun, mendiamkan Baekhyun selama satu bulan tanpa mengabarinya, Ia membuat Baekhyun merasa bersalah, Ia membuat Baekhyun ketakutan saat Ia bentak di meja makan tadi, Ia merasa sangat bersalah pada sahabat namjanya itu, pada Byun Baekhyun kecilnya.
Dan tempat terakhir yang Ia kunjungi adalah ‘PUB’ malam !
Ia sudah terlanjur frustasi dengan kehidupannya, Ia lelah selalu mencari So Hyun selama ini, meski titik terang yang hampir didapatnya kini. Dan sekarang, Ia hampir mati mengkhawatirkan Baekhyun yang menderita dibuatnya, Ia tahu Baekhyun sangat sensitif, Ia tahu Baekhyun rentan terhadap penyakit, Ia tahu Baekhyun lemah dengan air hujan
, Baekhyun takut petir, Baekhyun takut dengan gelapnya malam, Baekhyun tak kuat dingin, itu yang membuatnya semakin mengkhawatirkan Baekhyun, apalagi ini adalah pertengahan musim dingin di Korea Selatan. Betapa dinginnya malam itu, apalagi untuk Baekhyun.
“Hey, apa kau Chanyeol ?” Tanya seorang namja  berwajah bulat ber-seragam waiter lengkap, namun terlihat sebaya dengan Chanyeol.
Ne, nugu ? Chanyeol, benar-benar mabuk sampai tidak mengenali namja berwajah bulat itu.
“Hey kau sudah terlalu mabuk !” Melepaskan sebotol vodka yang digenggam Chanyeol erat.
“Siapa kau ? kau berani menantangku ?” Berusaha merebut botol vodka itu, namun Ia gagal dan terjatuh dati kursinya. Namja berwajah bulat itu memnbantunya bangun, merangkulnya, mendudukkannya di sofa panjang disebuah ruangan khusus waiters dibelakang.
“Hey, kenapa kau Park Chanyeol ? kau sedang ada masalah ?” Membawa segelas air putih untuk Chanyeol. Ia Xiumin, teman satu kelas Chanyeol.
“K-Kau.. Umin ?” Memegangi keningnya
Ne, aku Umin, mengapa kau berada disini ?”
Ya ! kau sendiri mengapa ada disini ?” Pertanyaan Chanyeol membuat Xiumin gelagapan
“A-aku… aku bekerja disini Chanyeol, baru satu hari aku bekerja disini. Dan Ya ! awas saja jika kau berani memberitahu orang lain jika aku bekerja di pub malam seperti ini ! Aku juga akan melaporkanmu kepada kepala sekolah, agar kita sama-sama dikeluarkan dari sekolah !” Menjitak Chanyeol, ajaibnya membuat Chanyeol sedikit tersadar, gaya bicaranya normal kembali tak seperti orang mabuk.
“Hey kau lupa, aku ini Park Chanyeol ! sekolah seperti itu bisa kubeli hanya dengan menkedipkan mata ! Dan mengapa kau bekerja disini Umin ? seperti tidak ada tempat lain saja !” Mengacak-ngacak rambut Xiumin.
Disini gajinya cukup besar. Kau tahu kan, kedua orangtuaku sudah meninggal 2 minggu yang lalu, dan aku mempunyai seorang adik, adik yang ditinggalkan dari ayah tiriku, dan dia masih terlalu kecil Chanyeol-ah, dan akulah keluarga yang dimilikinya satu-satunya, aku harus dapat menafkahinya meski Ia adik tiriku” Xiumin, Ia menunduk lemas, Chanyeol menepuk-nepuk pundaknya.
“Bersabarlah Umin, jalan keluar selalu ada, percayalah”
Ya ! kau ! dasar anak ayam, kau dapat berbicara seperti itu kepadaku, namun kenyataannya kau sendiri lari dari masalah dan mabuk ditempat ini ! Jinnja ! sudahlah, kau ku antar pulang sekarang saja, kaja!” Xiumin menarik lengan Chanyeol, tapi Chanyeol malah terdiam
“Anak ayam ? mengapa kau memanggilku seperti itu ?”
“Kenapa ? kau tak suka ? kau memang seperti anak ayam kau lembek Chanyeol, kau lembek saat ini, bahkan kau lebih lembek dari anak ayam sekalipun, sudahlah ayo bangun akan aku antar kau pulang !”
“Kau kenal Kim Joonmyeon ?”
Ne, siapa yang tak mengenalnya, aku mendengarnya dari para waiter yang sudah lama bekerja disini, dia legenda disini meski usianya sangat muda !” Xiumin, kalimat yang terakhir itu Ia bisikkan ke telinga Chanyeol.
“Kau pasti tak mengerti kan Chanyeol ? jelaslah, kau akan otak ayam !”
“Sudah jangan banyak bicara ! cepat ceritakan saja !”
“Keluarga Kim adalah pemilik pub ini, keluarga Kim itu sangat kaya. Namun kekayaannya itu berbalik sebanding dengan kekayaan yang diperoleh Appamu !”
“Apa maksudmu ?”
“Tn. Kim itu pengusaha bisnis ilegal, kau tahu ? bahkan beberapa polisi di Korea selatan ini yang telah mencium gelagat busuknya itupun hanya dapat tutup mulut, karena kehidupan keluarga mereka ditunjang oleh Tn.Kim ! Dan Tn. Kim itu punya banyak istri simpanan, dari istri pertamanya Ia mempunyai 2 orang anak. Dan Kim Joonmyeon adalah yang tertua, dan menurut Jonhyun Hyung adik Joonmyeon itu sangat cantik, Ia trainee SM Entertainment !” Xiumin, berdongeng panjang bin lebar membuat Chanyeol semakin penasaran.
“Siapa namanya ?”
Nugu ?”
“Adik Joonmyeon ?”
Molla
“Tapi... apa kau tahu alamat Joonmyeon dimana ?”
...
‘Rssshhhh……’ Chevrolet Camaro kuning mewah yang dipesannya khusus edisi Transformers kembali melesat kencang. Kali ini Ia akan menemui Kim Joonmyeon, Ani, kurasa Chanyeol akan mencari dongsaeng Joonmyeon, Kim So Hyun.
.
.
.
‘Ting tong’ Chanyeol menekan bel yang terpasan di gerbang mewah rumah keluarga Kim.
‘Gredeggg’ Seorang maid membukakannya.
Yeobeoseyo ?
“Namaku Park Chan-” Tiba-tiba ledahnya kelu saat melihat seorang gadis yang muncul dari balik pintu utama keluarga Kim.
O.O
Oh Tuhan ! Hatinya berdegup kencang ! Apa ini ? Siapa dia ? Apa dia adik Kim Joonmyeon ? Apa dia yang bernama Kim So Hyun itukah ? Kim So Hyun yang bermata bulat sama seperti Kim So Hyunnya itu ! Chanyeol berlari menerobos maid itu, maid  itu heran. Ia mengejar Chanyeol yang berlaku tak wajar. Seperti seorang idiot.
So Hyun kaget melihat Chanyeol yang tiba-tiva berlari kearahnya, Ia bergerak mundur, selangkah dari tempat semula Ia berdiri.
“K-kau... siapa kau ?” Melempar tas yang digenggamnya.
‘Grep’ Chanyeol memeluknya erat.
Maid yang mengejar Chanyeol tadi tak lagi melanjutkan aksinya. Ia malah terbengong menyaksikan drama gratis dihadapannya.
Gadis itu mencoba untuk melepaskan pelukan Chanyeol,berhasil. Namun Chanyeol malah memeluknya kembali, kali ini tanpa spasi. Gadis itu kehabisan nafasnya, Ia menepuk-nepuk pundak Chanyeol minta segera dilepaskan, Ia melirik dan memberi isyarat kepasa maidnya untuk melepaskan Chanyeol dari pelukannya.
“Hey jangan memeluknya !”
Maidnya mengerti. Dan itu tetap tak berhasil. #Iyalah, Chanyeolkan manusia tower, dia sangat kuat dibanding seorang maid yeoja yang berusaha untuk melepaskan pelukannya dengan gadis itu. Namun tiba-tiba So Hyun merintih, Ia meneteskan air matanya
Je-jebal, lepaskan, aku... tak kuat-”
‘Pluk’
Gadis itu pingsan didekapan Chanyeol. #Kau jahat Park Chanyeol!
Ya ! So Hyun-ah irona !” Chanyeol menggenggam erat tangan gadis itu
“Hey ! minggir kau ! kau, ergghh ! sudah ku bilang kan jangan memeluknya, minggir !” Maid itu mendorong Chanyeol menjauh dari tubuh gadis itu
“So Hyun !”
Tiba-tiba muncul seorang namja yang tanpa basa-basi langsung menggendong gadis itu, tanpa perdulikan adanya orang asing didepannya. Ya, orang asing itu Park Chanyeol.
“Kenapa dengan So Hyun ?” Tanya seorang laki-laki tanpan, berkulit putih, tak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan Park Chanyeol. Dan wajahnya seperti Chanyeol kenal...
“K-Kim Joonmyeon” Chanyeol, Joonmyeon meoleh kebelakang, kearah Chanyeol.
“Siapa kau ?”
“Izinkan aku masuk !”
...
“Apakah kau Kim Joonmyeon ?” Tanya Chanyeol, dibalik pintu kamar So Hyun. Laki-laki tanpan itu keluar dari kamar So Hyun, adiknya. Joonmyeon tersenyum hangat, Ia membawa Chanyeol turun kelantai dasar dengan menggunakan ESKALATOR didalam rumahnya.
“Benar, aku Joonmyeon, lalu kau siapa ? apakah kita pernah saling mengenal sebelumnya ?”
“Kau memang tak mengenalku, namun aku sering melihatmu di pub milikmu itu. Aku Park Chanyeol, boleh aku bertanya sesuatu padamu ?”. Joonmyeon mengangguk.
 “Siapa gadis itu ?”
“Mengapa kau bertanya seperti itu ?”
Ya tolong jawab dulu pertanyaanku” Chanyeol, meremas tangannya, Ia panik, Ia ingin segera memastikan ‘apakah benar gadis itu adalah teman masa lalunya ?’. Joonmyeon mengernyit heran.
“Kau, apa kau mengenalinya ? mengenali adikku ?”
“Adik ? apakah dia adik kandungmu ? atau dia bukan adik kandungmu ? katakan padaku, kau bukan kakak kandungnya kan ? katakan padaku bahwa keluargamu menemukannya dijalan ? atau keluargamu mengadopsinya dari sebuah panti karena Ia sebatang kara, tersesat dijalanan dan tidak tahu jalan pulang, atau-” Chanyeol, wajahnya memerah, Bulir air mata berjatuhan. Pipinya sudah licin karenanya.
“Kau ? Hh, apakah perlu aku panggilkan psikiater ?” Joonmyeon, Ia memanas mendengar perkataan Chanyeol tadi “Siapa kau ? kau berani menghina adikku ? Eoh ? dia Kim So Hyun, dia adikku, adik kandungku ! Araseo !” Joonmyeon, menekan tombol emergency yang terpasang diatas sebuah meja didekatnya. Seketika para maid dan para bodyguardnya berdatangan menuju arah alarm tersebut.
“CEPAT USIR DIA ! PPALIWA !!!!” Teriak Joonmyeon, emosinya menjadi-jadi, Ia meledak didalam rumahnya sendiri !.
Chanyeol mencoba melepaskan dirinya, namun Ia tak mampu, Ia sudah kehabisan tenaganya.
Dilemparnya Chanyeol sembarang dengan kasar didepan gerbang mewah nan superrrr megah itu !.
...
“Arggggghhhhh !!!!!!”
Chanyeol terus berteriak di dinginnya pertengahan musim dingin di Seoul. Melewatkan keindahan dihadapannya. Di Sungai Han. Tempat yang selalu Baekhyun datangi jika Ia sedang bersedih, jika Baekhyun ingin membuang kenangan pahit.
Pertanyaannya, apakah Chanyeol akan membuang kenangannya bersama So Hyun di sungai ini juga ? sama seperti apa yang dilakukan oleh sahabatnya.
Chanyeol menyadari, tingkahnya sangat konyol tadi. Ia melupakan satu hal, bahwa So Hyun adalah seorang Gumiho dan gadis itu bukan. Gadis itu anak dari keluarga Kim yang kaya raya.  Gadis itu tidak menutupi wajahnya dengan kain warna merah jambu seperti apa yang selalu So Hyunnya kenakan. Dan pemilik mata bulat didunia ini bukan hanya Kim So Hyunnya saja ! Kali ini Chanyeol benar-benar merutuki kebodohannya.
“Apa aku benar-benar kehilangan So Hyun ? Apakah aku benar-benar kehilangannya ? Apakah So Hyun sudah meninggal ! Argghhhhh !!!!”
‘I found you, but you seems so far away !’ Batinnya ikut berteriak
“Aku menemukanmu di raga orang lain, mata itu... mengapa begitu dalam, mengapa begitu mirip denganmu ? Aku menemukanmu So Hyun, menemukanmu, namun kau terlihat sangat jauh untukku ! untuk ku rengkuh kembali ! Aku melupakan fakta, bahwa memang benar itu bukan kau Kim So Hyun! Apa yang harus kulakukan ?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar