Chapter 3
“Dandelion” Chapter 3 : Can I hear you ?
Berbagai pertanyaan berkecamuk
didalam benaknya.
‘Mengapa
Ia pergi ?’..‘Apa ini salahku?’..‘Harus kemana lagi aku mencarinya ?’..’So
Hyun-ah tolong jangan menyiksaku seperti ini !’..’Kau telah membunuhku perlahan
Kim So Hyun !’.
Kalimat-kalimat itu yang selalu
ada dibenaknya. Kalimat tanya yang memuakkan baginya. Sudah beribu-ribu kali Ia
merutuki dirinya sendiri, menyumpahi dirinya sendiri jika sampai, Ia belum juga
menemukan So Hyun diusianya yang ke-17, rasanya Ia ingin bunuh diri saja saat
itu juga, di hari ulang tahunnya.
“Ya ! Park Chanyeol, apa kau gila ?” Teriak Baekhyun, meraih tangan
Park Chanyeol lalu memeluknya, diatas balcon.
Ya, diatas balcon. Chanyeol ingin
mencoba bunuh diri dari atas balcon gedung
bertingkat setinggi 14 lantai. Bayangkan betapa tingginya, bayangkan !
“Ya ! apa yang kau lakukan Park Chanyeol ? dasar kau idiot ? Huh ?
apa kau idiot ? Park Chanyeol kau dengar aku ? dasar kau gila, kau idiot Park
Chanyeol !” Masih memeluk Chanyeol erat, tak ingin melepasnya walau sedetik, Ia
takut kehilangan Chanyeol yang masih dikaguminya sampai saat ini. Baekhyun
masih terus menangis, memukul-mukul dada Chanyeol.
“Apa gunanya aku hidup lagi
Baekhyun-ah ? coba jelaskan padaku ! apa gunanya aku hidup ?”
“Kau mabuk Hyung ? mengapa kau menjadi seperti ini ? Huh ? Percayalah So Hyun
masih hidup, Kim So Hyun masih hidup dasar Pabbo
! Kau harus bertahan jika kau ingin bertemu Kim So Hyun !” Pahit rasanya.
Pahit. Pahit. Pahit. Pahit !!!!. Rasanya Baekhyun ingin menjerit saja ketika
mengatakan hal tadi, namun apalah daya, Ia tak bisa meng-elakkan bahwa
selamanya Park Chanyeol, hati Park Chanyeol, hanya untuk KIM SO HYUN !.
Chanyeol dan Baekhyun melanjutkan
sekolahnya di Seoul. ‘Sopa
High School’. Sekolah unggulan di Seoul.
Chanyeol kembali ikut Appanya ‘Park
Yoo Chun’ di Seoul, karena
orangtuanya yang sudah bercerai itu saat Ia berusia 15 tahun membuatnya
terpaksa ikut dengan Appanya. Sedangkan Ummanya diberi kuasa oleh hakim untuk mengasuh Park Yura, Noona
Chanyeol yang sangat manis, tegas dan dia sekarang berkelut di bidang hukum.
.
.
.
.
.
“Cukkhae !”
“Hey, apa yang kau lakukan
dikamarku ? sejak kapan kau ada disini Byun Baekhyun ? Siapa yang mengizinkanmu
masuk ?”
“Appamu yang mengizinkanku masuk ke sini Hyung”
“Ini kue apa ? untukku ?”
“Pertanyaan retorik -_- Hey Hyung, kau benar-benar idiot ! ini kue
ulang tahunmu Hyung”
“Ini buatanmu Baekki ?” Baekhyun
mengangguk manis “Ya coba lihat, ada
namaku disitu, kau yang menulisnya ?” Lagi-lagi Baekhyun mengaguk manis “Ya ! terimakasih Baekki-ah, kau anak
baik, kau manis sekali, kau semakin mirip dengan yeoja yang ingin dipinang hahaa” Chanyeol tertawa puas, Baekhyun
sangat malu, pipinya merah merona seperti terkantup lebah, bahkan mungkin lebih
dari itu.
“Hmm... Hyung”
“Mwo ?”
“Saengil Cukkhae Hyung ! kau boleh potong kuenya sekarang” Baekhyun menyodorkan pisau plastik digenggamannya.
“Ya kita melupakan make a wish
! Ah, aku lupa, kau... tutup mata sekarang !” Perintah Chanyeol.
“Untuk apa ?” Baekhyun bertanya
polos, sedikit ketakutan. Maklumlah Ia berlaku seperti seorang yeoja. Chanyeol menampakkan death smirknya. “Ppaliwa ! tutup matamu !” Baekhyun menurut.
.
.
.
.
.
“Hey, mengapa kau masih cemberut
Baekki-ah ?” Tanya Chanyeol terus sambil berjalan menuju caffe didepan sekolah mereka.
‘Bagaiman aku tidak kesal ? ku
kira kau akan mencium keningku, lalu mengatakan permohonanmu untukku, untuk
menjadi namjachingumu yang spesial,
kekasihmu Chanyeol, Park Chanyeol ! bukan mendapatkan takbam
hanya untuk
membuatmu menertawaiku puas ! kau selalu bahagia membuatku menderita manusia
tower ! Aisshi kau Giant idiot !’ Gerutu Baekhyun dalam
hati. Disisi lain Ia menyadari bahwa masih ada Kim So Hyun di hati Hyung kesayangannya itu. ‘Tapi apa
salahnya jika aku berharap lebih, lagipula disini sudah tidak ada So Hyun,
tidak ada Kim So Hyun. Yeoja ber-ekor
sembilan yang bersarang di dalam hati seorang Park Chan Yeol’
“Hey ! apa kau benar-benar marah
padaku ? Baekki-ah” Chanyeol terus ber-aegyo,
Ia tidak mau melihat Baekhyun marah terus menerus padanya. Karena hanya
Baekhyunlah yang mampu membuatnya melupakan kesedihan tentang kenyataanya yang menyakitkan. Kenyataan bahwa So
Hyun sudah tidak ada disini.
“Hey Baekhyun, bagaimana jika kau
ku traktir kali ini, kau mau minum apa ? Eoh?
Aku pesankan yah ? Coffe latte ?”
Tanya Chanyeol, menarik tangan Baekhyun, dan mendudukkannya disebuah sofa caffe itu.
“Hyung” Chanyeol membuka-buka menu yang ada didepannya. Duduk
didepan Baekhyun.
“Apa Baekki-ah ? Kau mau minta
apa ? ini hari ulangtahunku, aku akan mentraktirmu !”
“Hyung, ulangtahunmu itu kemarin, bukan sekarang !”
“Eoh ? jinjja, aku sungguh lupa Baekki-ah” poker face
“Jadi apa saja yang
kau fikirkan selama ini Hyung -_- !”
Baekhyun menendang tulang kering di betis Chanyeol. Chanyeol meringis kesakitan
memegangi kakinya, memberi tatapan membunuh pada Baekhyun. “Hm.. Hyung, boleh aku
meminta satu permohonan padamu ? jebal, hanya
untuk hari ini saja, tolong kabulkan satu permintaanku ini Hyung”
“Kau mau minta apa Baekki-ah ? Um ?” Chanyeol, masih sibuk dengan buku
menu yang ada dihadapannya, lagi
“Jebal, untuk hari ini.... Hiks”
“Baekhyun, kau menangis ?” Chanyeol mulai khawatir, Ia menaruh buku
menunya di meja, mendekatkan wajahnya pada Baekhyun. “Memangnya apa yang ingin
kau minta dariku ?”
“Untuk hari ini, untuk hari
ini... Hiks, jebal, lu..lupakan So
Hyun untuk hari ini, hari ini saja, jebal,
Hiks...” Chanyeol langsung terdiam, menjauhkan dirinya dari Baekhyun,
Chanyeol memalingkan wajahnya.
“T..tapi, jika kau tidak bisa... sudahlah lupakan saja permintaanku ini !
Hmm, aku, aku hanya tak ingin melihatmu bersedih Hyung. Karena aku merasa bahwa setiap kali kau mengingat So Hyun,
kau akan mengacau lagi, tak ada hari tanpa menyebut nama So Hyun, dan karenanya
tiada hari juga untuk tidak meneteskan air mata. Apa kau tahu ? hatikupun sakit melihat kau seperti ini Hyung ! Hiks...” Baekhyun kembali
menangis. Ia pergi meninggalkan Chanyeol di caffe
itu.
Chanyeol seperti dirajam oleh
dosa-dosanya sendiri. Ia merasakan bahwa apa yang dikatakan Baekhyun itu ada
benarnya juga, sekarang usianya suadah dewasa. Sudah 6 tahun Ia dan So Hyun
berpisah. Namun rasa sakitlah yang hanya Ia rasa jika Ia mengingat So Hyun.
“Arggghhhh !!!!! So Hyun-ah Can I hear you now ? Bogo...shippo, jinjja !” Ia berteriak sekencang mungkin diatas balcon rumahnya yang berlantai 4.
Terbayang betapa kayanya seorang Park Chan Yeol, anak dari pengusaha restaurant
ayam terbesar di Korea Selatan, Park Yoo Chun.
Bagaimana hatinya tidak hancur
jika mengingat Kim So Hyun ? Ia berpisah dengan So Hyun disaat Ia akan
menyerahkan medali kemenangannya untuk So Hyun, sambil membeberi sebuket
Dandelion dan menyatakan perasaannya. Perasaan, rasa sukanya pada So Hyun. Yang
membuat Ia tak bisa tidur di malam-malamnya. Dimalam anakbrusia 11 tahun yang
merasakan cinta pertamanya. Indah, namun tak berharap akan berujung
menyakitkan.
‘Baekhyun’. Ia harus banyak
terimakasih kepada Baekhyun, Baekhyunlah yang membuat Ia dapat tersenyum sampai
saat ini, membantu Chanyeol mengurangi rasa sakitnya. Apakah Ia harus marah
pada Baekhyun ? Karena Baekhyun telah lancang menyuruhnya untuk melupakan So
Hyun, walau hanya satu hari. Namun jujur CHANYEOL TAK MAMPU ! DIA TAK KUASA !
MELUPAKAN SO HYUN ATAU HARUS MARAH
KEPADA BAEKHYUN YANG SELAMA INI BGITU BAIK PADANYA ? –Chanyeol galou pemirsa-
...
Sudah
5 hari ini Chanyeol bolos sekolah. Masuk atau tidak masuknya Chanyeol
disekolahnya, tak akan berpengaruh besar bagi kehidupan Chanyeol. Hey, dia
adalah anak dari seorang PARK YOO CHUN, yang jujur saja Ia mantan BOYBAND KOREA di era 80-an. Dan sekarang Ia menjadi seorang pengusahawan terkenal di
Korea Selatan. Selain memiliki restaurant
yang berlimpah di setiap kota, Ia juga memiliki perusahaan-perusahaan besar
yang ternama di Korea. Mempunyai 2 mall besar, dan satu lagi, kampus dimana
Park Yura menunjang pendidikannya, adalah gedung yang didirikan oleh Appanya. WOW, siapa yang ingin mendaftar
menjadi Umma baru Chanyeol ?
“Ya Byun Baekhyun !”
“Ya Luhan kau mengkagetkanku saja !” Baekhyun, berengut, mempouthkan bibirnya, menambah kesan lucu
di wajah cantik Baekhyun.
“Aigoo kau cantik sekali kakak ipar !” Luhan terkekeh.
“Kakak ipar ?”
“Ne !”
“Apa maksudmu Luhannie ? bahkan
akupun tak tahu jika kau mempunyai
seorang kakak ?”
Luhan mengkedipkan sebelah
matanya. Namja berambut pink-putih itu menarik sahabatnya menuju mobilnya, Ia
menculik Baekhyun dan membawa Baekhyun kerumahnya.
Dan, do you know readers ?? betapa terkejutnya Baekhyun ketika melihat
seorang namja tinggi dan tanpan
didepannya !
“SUPRISE !!!!!” Luhan membrikan kejutan pada Baekhyun. Yang membuat
Baekhyun sangat terkejut.
“Ya ! Wu Yi Fan ?” Entah harus bagahagia atau ini merupakan sebuah
bencana baginya.
‘Wu Yi Fan’ dengar ‘Wu Yi Fan’ namja gila yang meng-gilainya !
“Hallo
Baby ! I missed You Baby, I missed you, jinjjayo” Wu Yi Fan, membawa
sebuket Mawar merah, menundukkan tubuhnya, berlutut di depan Baekhyun, menarik
tangan Baekhyun dan menciumnya, mencium tangan Baekhyun. Baekhyun merasa jijik
dengan mantan kakak kelasnya itu dan JUJUR itu bukan bunga kesukaan Baekhyun,
Baekhyun tidak suka Mawar, Ia suka Tulip, lebih tepatnya Tulip berwarna ungu.
“Hyung ! Kau mengaku kau tak pernah bisa move on dari Baekhyun, kau bilang dia ini cinta pertamamu, tapi
kenapa hal spele seperti ini saja kau tak tahu ? ckckckk, Ya Wu Yi Fan, aku frustasi menjadi adikmu !” Luhan menyilangkan
tangannya.
“Mwo ? Jadi dia kakakmu Wu Luhan ?” Baekhyun membulatkan matanya
se-maksimal mungkin, meskipun itu masih terlihat sipit.
“Hey apa maksudmu Luhan ?” Kris
dan Luhan menghiraukan pertanyaan shock Baekhyun
“Ya ! mengapa kau tak pernah bercerita padaku Wu Luhan ?” Baekhyun,
masih dengan kagetnya. Namun kedua kakak-beradik itu masih tetap
menghiraukannya.
“Kris Hyung, Baekhyun tidak suka bunga Mawar, Baekhyun suka bunga Tulip”
“Ya ! Tn.Wu ! sadarilah ada aku disini !” Teriak Baekhyun kesal.
“Eoh ne Baekhyun, miyanhae Baby !” Kris, memulai lagi. Membuat
Baekhyun mual, ingin muntah saat itu juga !.
“Jadi kalian ini...?”
Luhan dan Kris mengangguk
bersamaan.
‘Ya Wu Luhan, mengapa kau tak pernah mengatakan, bahwa kau adik dari
Wu Yi Fan, Kris sialan itu ! Hufftt !! kalau saja aku tahu dari awal, mungkin
aku akan menjaga jarak darimu Luhan ! Arrrgghhh, aku menyesal menjadi sahabatmu
kini !’ Batin Bakhyun berteriak, saat Kris mengajaknya pergi makan malam.
JUJUR ! Beribu-ribu kata Jujur !
Jujur, Baekhyun ingin sekali menolak ajakan Wu Yi Fan, namun tidak ada jalan
lain, Ia harus menempuh jalur memuakkan superlative
ini !.
Iya harus bisa menerima Wu Yi Fan
untuk mengganjal hatinya yang terlalu luas untuk Chanyeol. Setidaknya, jika Ia
terus berdekatan dengan Wu Yi Fan Ia rasa perasaan ‘itu’ akan mulai tumbuh
sedikit semi sedikit. *Oke, kejam Kris
hanya pelampiasan, di gaplok Kris T_T.
Hari-harinya Ia lewati dengan
menyandang status menjadi namjachingu Kris.
Ya Baekhyun, siapa lagi ? orang yang diinginkan Kris sejak dulu.
Demi cintanya pada Baekhyun, Wu
Yi Fan atau Kris ini sampai pindah sekolah ke Seoul. Meskipun mereka tidak bersekolah ditempat yang sama, ‘tapi percayalah, hatiku akan terus
bersamamu !’.
Sekiranya itu kalimat yang selalu
Kris kirimkan lewat E-mailnya untuk
Baekhyun di minggu-minggu pertama Ia bersekolah disekolah barunya. Di Seoul.
Chanyeol mengetahui kedekatan
Baekhyun dengan Kris itu, meskipun Ia tak bertanya secara langsung pada
Baekhyun. Chanyeol mempercayai sahabatnya untuk menjadi mata-mata dikelas
Baekhyun, yang Ia wasiatkan untuk menjaga Baekhyun. Ya, si albino, vampire berjalan. Oh Sehun. Manusia
kelewat putih, teman seperjuangan mesumnya dari JAMAN SD -_-.
Dan kebetulan juga Sehun adalah
pacar Wu Luhan. Jadi tak begitu sulit untuk meraih informasi yang Ia dapatkan
tentang Baekhyun dan Kris.
Tiba pada suatu malam Chanyeol
yang sangat depresi mengunjungi suatu pub.
Chanyeol depresi, dia GALOU. Entah apa yang Ia fikirkan sekarang ? Frustasi
mencari So Hyun kah ? Atau melihat Baekhyun jalan berduaan dengan Kris ?.
Tapi sungguh, Chanyeol itu namja normal ! Ia bukan namja ‘belok’ seperti kedua sahabat
semasa SDnya dulu. Kris dan adik
kelas mereka Sehun yang sama mesumnya. Kris menyukai Baekhyun, dan begitupun
dengan Sehun kepada Luhan. Oh Tuhan, sungguh ! Chanyeol bukan tipe orang yang
seperti itu.
Tapi entah mengapa, mendiamkan
Baekhyun dan melihatnya jalan bermesraan dengan orang lain yang ironinya adalah
Kris, sahabat lamanya, membuat hati Chanyeol seakan tercabik-cabik,
meronta-ronta ingin lepas dari belenggu ini. Chanyeol, terus menenggak
minuman-minuman keras itu.
Dan
WOW
Chanyeol melihat gadis cantik
dihadapannya !
Ia mendekati gadis itu, Ia
penasaran ! Ya, baru kali ini Ia penasaran kepada seorang gadis selain So Hyun.
Namun gadis itu lenyap bersama seorang laki-laki yang Ia rangkul menaikki BMW
CLASSIC, yang sepertinya belum seberapa jika dibandingkan denga yang Ia punya
dirumah.
“Hey apakah itu Kim Joonmyeon ?”
“Iya, dia mabuk lagi ternyata,
sudah 1 minggu Ia seperti itu, semenjak ditinggal kekasihnya pergi Ia
mengakhiri malamnya dengan alkohol ! sungguh mengenaskan, untung saja adiknya
selalu menjemput tepat waktu, sebelum Joonmyon melakukan kekacauan lagi seperti
hari pertama !”
Tak sengaja Chanyeol mendengarkan
perbincangan para waiter pub itu. Tanpa Ia sadari Ia tertarik
mendengarkan kisah Joonmyeon dan gadis itu, Chanyeol PENASARAN dengan gadis itu
!.
“Maaf, boleh aku bertanya ?”
Chanyeol mengawali, walau sudah sangat mabuk, Chanyeol masih bisa menampakkan
sopan santunnya, syukurlah.
“Siapa anak perempuan yang
membawa pria yang sedang mabuk itu kedalam mobil ?”
“Oh, dia adalah adiknya, dia
sangat cantik bukan ?” Jawab salah seorang waiter
“Dia salah satu trainee di SM ENTERTAINMENT, dan aku sudah mengoleksi banyak fotonya, lihat !
banyak bukan ? aku men-download ini
dari weibonya !” Pegawai itu
memperlihatkan foto gadis yang sangat-sangat-sangat cantik dan imut itu.
Seketika Chanyeol seperti langsung tersadar dari alam fantasynya, kedua matanya terbelalak melihat foto itu, melihat
kcantikan gadis itu. Oh Ani, sepertinya
Chanyeol menyukai mata bulat gadis itu, karena berulang kali, Chanyeol menutupi
bagian wajah foto gadis itu dan menyisakan dua bola matanya saja yang bulat.
Dan tak salah lagi
“Siapa namanya ?”
“Kim So Hyun !” Waiter itu menjawab.
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar