Sabtu, 01 Februari 2014

Dandeliom Chapter 3



Chapter 3
 “Dandelion” Chapter 3 : Can I hear you ?
Berbagai pertanyaan berkecamuk didalam benaknya.
          ‘Mengapa Ia pergi ?’..‘Apa ini salahku?’..‘Harus kemana lagi aku mencarinya ?’..’So Hyun-ah tolong jangan menyiksaku seperti ini !’..’Kau telah membunuhku perlahan Kim So Hyun !’.
Kalimat-kalimat itu yang selalu ada dibenaknya. Kalimat tanya yang memuakkan baginya. Sudah beribu-ribu kali Ia merutuki dirinya sendiri, menyumpahi dirinya sendiri jika sampai, Ia belum juga menemukan So Hyun diusianya yang ke-17, rasanya Ia ingin bunuh diri saja saat itu juga, di hari ulang tahunnya.
Ya ! Park Chanyeol, apa kau gila ?” Teriak Baekhyun, meraih tangan Park Chanyeol lalu memeluknya, diatas balcon. Ya, diatas balcon. Chanyeol ingin mencoba bunuh diri dari atas balcon gedung bertingkat setinggi 14 lantai. Bayangkan betapa tingginya, bayangkan !
Ya ! apa yang kau lakukan Park Chanyeol ? dasar kau idiot ? Huh ? apa kau idiot ? Park Chanyeol kau dengar aku ? dasar kau gila, kau idiot Park Chanyeol !” Masih memeluk Chanyeol erat, tak ingin melepasnya walau sedetik, Ia takut kehilangan Chanyeol yang masih dikaguminya sampai saat ini. Baekhyun masih terus menangis, memukul-mukul dada Chanyeol.
“Apa gunanya aku hidup lagi Baekhyun-ah ? coba jelaskan padaku ! apa gunanya aku hidup ?”
“Kau mabuk Hyung ? mengapa kau menjadi seperti ini ? Huh ? Percayalah So Hyun masih hidup, Kim So Hyun masih hidup dasar Pabbo ! Kau harus bertahan jika kau ingin bertemu Kim So Hyun !” Pahit rasanya. Pahit. Pahit. Pahit. Pahit !!!!. Rasanya Baekhyun ingin menjerit saja ketika mengatakan hal tadi, namun apalah daya, Ia tak bisa meng-elakkan bahwa selamanya Park Chanyeol, hati Park Chanyeol, hanya untuk KIM SO HYUN !.
Chanyeol dan Baekhyun melanjutkan sekolahnya di Seoul.  Sopa High School’. Sekolah unggulan di Seoul. Chanyeol kembali ikut Appanya ‘Park Yoo Chun’ di Seoul, karena orangtuanya yang sudah bercerai itu saat Ia berusia 15 tahun membuatnya terpaksa ikut dengan  Appanya. Sedangkan Ummanya diberi kuasa oleh hakim untuk mengasuh Park Yura, Noona Chanyeol yang sangat manis, tegas dan dia sekarang berkelut di bidang hukum.
.
.
.
Cukkhae !”
“Hey, apa yang kau lakukan dikamarku ? sejak kapan kau ada disini Byun Baekhyun ? Siapa yang mengizinkanmu masuk ?”
Appamu yang mengizinkanku masuk ke sini Hyung
“Ini kue apa ? untukku ?”
“Pertanyaan retorik -_- Hey Hyung, kau benar-benar idiot ! ini kue ulang tahunmu Hyung
“Ini buatanmu Baekki ?” Baekhyun mengangguk manis “Ya coba lihat, ada namaku disitu, kau yang menulisnya ?” Lagi-lagi Baekhyun mengaguk manis “Ya ! terimakasih Baekki-ah, kau anak baik, kau manis sekali, kau semakin mirip dengan yeoja yang ingin dipinang hahaa” Chanyeol tertawa puas, Baekhyun sangat malu, pipinya merah merona seperti terkantup lebah, bahkan mungkin lebih dari itu.
“Hmm... Hyung
Mwo ?”
Saengil Cukkhae Hyung ! kau boleh potong kuenya sekarang” Baekhyun menyodorkan pisau plastik digenggamannya.
Ya kita melupakan make a wish ! Ah, aku lupa, kau... tutup mata sekarang !” Perintah Chanyeol.
“Untuk apa ?” Baekhyun bertanya polos, sedikit ketakutan. Maklumlah Ia berlaku seperti seorang yeoja. Chanyeol menampakkan death smirknya. “Ppaliwa ! tutup matamu !” Baekhyun menurut.
.
.
.
“Hey, mengapa kau masih cemberut Baekki-ah ?” Tanya Chanyeol terus sambil berjalan menuju caffe didepan sekolah mereka.
‘Bagaiman aku tidak kesal ? ku kira kau akan mencium keningku, lalu mengatakan permohonanmu untukku, untuk menjadi namjachingumu yang spesial, kekasihmu Chanyeol, Park Chanyeol ! bukan mendapatkan takbam hanya untuk membuatmu menertawaiku puas ! kau selalu bahagia membuatku menderita manusia tower ! Aisshi kau Giant idiot !’ Gerutu Baekhyun dalam hati. Disisi lain Ia menyadari bahwa masih ada Kim So Hyun di hati Hyung kesayangannya itu. ‘Tapi apa salahnya jika aku berharap lebih, lagipula disini sudah tidak ada So Hyun, tidak ada Kim So Hyun. Yeoja ber-ekor sembilan yang bersarang di dalam hati seorang Park Chan Yeol’
“Hey ! apa kau benar-benar marah padaku ? Baekki-ah” Chanyeol terus ber-aegyo, Ia tidak mau melihat Baekhyun marah terus menerus padanya. Karena hanya Baekhyunlah yang mampu membuatnya melupakan kesedihan tentang kenyataanya yang menyakitkan. Kenyataan bahwa So Hyun sudah tidak ada disini.
“Hey Baekhyun, bagaimana jika kau ku traktir kali ini, kau mau minum apa ? Eoh? Aku pesankan yah ? Coffe latte ?” Tanya Chanyeol, menarik tangan Baekhyun, dan mendudukkannya disebuah sofa caffe itu.
Hyung” Chanyeol membuka-buka menu yang ada didepannya. Duduk didepan Baekhyun.
“Apa Baekki-ah ? Kau mau minta apa ? ini hari ulangtahunku, aku akan mentraktirmu !”
Hyung, ulangtahunmu itu kemarin, bukan sekarang !”
Eoh ? jinjja, aku sungguh lupa Baekki-ah” poker face
“Jadi apa saja yang kau fikirkan selama ini Hyung -_- !” Baekhyun menendang tulang kering di betis Chanyeol. Chanyeol meringis kesakitan memegangi kakinya, memberi tatapan membunuh pada Baekhyun.Hm.. Hyung, boleh aku meminta satu permohonan padamu ? jebal, hanya untuk hari ini saja, tolong kabulkan satu permintaanku ini Hyung
“Kau mau minta apa Baekki-ah ? Um ?” Chanyeol, masih sibuk dengan buku menu yang ada dihadapannya, lagi
Jebal, untuk hari ini.... Hiks”
“Baekhyun, kau menangis ?”  Chanyeol mulai khawatir, Ia menaruh buku menunya di meja, mendekatkan wajahnya pada Baekhyun. “Memangnya apa yang ingin kau minta dariku ?”
“Untuk hari ini, untuk hari ini... Hiks, jebal, lu..lupakan So Hyun untuk hari ini, hari ini saja, jebal, Hiks...” Chanyeol langsung terdiam, menjauhkan dirinya dari Baekhyun, Chanyeol memalingkan wajahnya.
“T..tapi, jika kau tidak bisa... sudahlah lupakan saja permintaanku ini ! Hmm, aku, aku hanya tak ingin melihatmu bersedih Hyung. Karena aku merasa bahwa setiap kali kau mengingat So Hyun, kau akan mengacau lagi, tak ada hari tanpa menyebut nama So Hyun, dan karenanya tiada hari juga untuk tidak meneteskan air mata. Apa kau tahu ? hatikupun sakit melihat kau seperti ini Hyung ! Hiks...” Baekhyun kembali menangis. Ia pergi meninggalkan Chanyeol di caffe itu.
Chanyeol seperti dirajam oleh dosa-dosanya sendiri. Ia merasakan bahwa apa yang dikatakan Baekhyun itu ada benarnya juga, sekarang usianya suadah dewasa. Sudah 6 tahun Ia dan So Hyun berpisah. Namun rasa sakitlah yang hanya Ia rasa jika Ia mengingat So Hyun.
“Arggghhhh !!!!! So Hyun-ah Can I hear you now ? Bogo...shippo, jinjja !” Ia berteriak sekencang mungkin diatas balcon rumahnya yang berlantai 4. Terbayang betapa kayanya seorang Park Chan Yeol, anak dari pengusaha restaurant ayam terbesar di Korea Selatan, Park Yoo Chun.
Bagaimana hatinya tidak hancur jika mengingat Kim So Hyun ? Ia berpisah dengan So Hyun disaat Ia akan menyerahkan medali kemenangannya untuk So Hyun, sambil membeberi sebuket Dandelion dan menyatakan perasaannya. Perasaan, rasa sukanya pada So Hyun. Yang membuat Ia tak bisa tidur di malam-malamnya. Dimalam anakbrusia 11 tahun yang merasakan cinta pertamanya. Indah, namun tak berharap akan berujung menyakitkan.
‘Baekhyun’. Ia harus banyak terimakasih kepada Baekhyun, Baekhyunlah yang membuat Ia dapat tersenyum sampai saat ini, membantu Chanyeol mengurangi rasa sakitnya. Apakah Ia harus marah pada Baekhyun ? Karena Baekhyun telah lancang menyuruhnya untuk melupakan So Hyun, walau hanya satu hari. Namun jujur CHANYEOL TAK MAMPU ! DIA TAK KUASA ! MELUPAKAN SO HYUN  ATAU HARUS MARAH KEPADA BAEKHYUN YANG SELAMA INI BGITU BAIK PADANYA ? –Chanyeol galou pemirsa-
...
          Sudah 5 hari ini Chanyeol bolos sekolah. Masuk atau tidak masuknya Chanyeol disekolahnya, tak akan berpengaruh besar bagi kehidupan Chanyeol. Hey, dia adalah anak dari seorang PARK YOO CHUN, yang jujur saja Ia mantan BOYBAND KOREA di era 80-an. Dan sekarang Ia menjadi seorang pengusahawan terkenal di Korea Selatan. Selain memiliki restaurant yang berlimpah di setiap kota, Ia juga memiliki perusahaan-perusahaan besar yang ternama di Korea. Mempunyai 2 mall besar, dan satu lagi, kampus dimana Park Yura menunjang pendidikannya, adalah gedung yang didirikan oleh Appanya. WOW, siapa yang ingin mendaftar menjadi Umma baru Chanyeol ?
Ya Byun Baekhyun !”
Ya Luhan kau mengkagetkanku saja !” Baekhyun, berengut, mempouthkan bibirnya, menambah kesan lucu di wajah cantik Baekhyun.
Aigoo kau cantik sekali kakak ipar !” Luhan terkekeh.
“Kakak ipar ?”
Ne !”
“Apa maksudmu Luhannie ? bahkan akupun tak tahu jika kau mempunyai seorang kakak ?”
Luhan mengkedipkan sebelah matanya. Namja berambut pink-putih itu menarik sahabatnya menuju mobilnya, Ia menculik Baekhyun dan membawa Baekhyun kerumahnya.
Dan, do you know readers ?? betapa terkejutnya Baekhyun ketika melihat seorang namja tinggi dan tanpan didepannya !
SUPRISE !!!!!” Luhan membrikan kejutan pada Baekhyun. Yang membuat Baekhyun sangat terkejut.
Ya ! Wu Yi Fan ?” Entah harus bagahagia atau ini merupakan sebuah bencana baginya.
‘Wu Yi Fan’ dengar ‘Wu Yi Fan’ namja gila yang meng-gilainya !
 Hallo Baby ! I missed You Baby, I missed you, jinjjayo” Wu Yi Fan, membawa sebuket Mawar merah, menundukkan tubuhnya, berlutut di depan Baekhyun, menarik tangan Baekhyun dan menciumnya, mencium tangan Baekhyun. Baekhyun merasa jijik dengan mantan kakak kelasnya itu dan JUJUR itu bukan bunga kesukaan Baekhyun, Baekhyun tidak suka Mawar, Ia suka Tulip, lebih tepatnya Tulip berwarna ungu.
Hyung ! Kau mengaku kau tak pernah bisa move on dari Baekhyun, kau bilang dia ini cinta pertamamu, tapi kenapa hal spele seperti ini saja kau tak tahu ? ckckckk, Ya Wu Yi Fan, aku frustasi menjadi adikmu !” Luhan menyilangkan tangannya.
Mwo ? Jadi dia kakakmu Wu Luhan ?” Baekhyun membulatkan matanya se-maksimal mungkin, meskipun itu masih terlihat sipit.
“Hey apa maksudmu Luhan ?” Kris dan Luhan menghiraukan pertanyaan shock Baekhyun
Ya ! mengapa kau tak pernah bercerita padaku Wu Luhan ?” Baekhyun, masih dengan kagetnya. Namun kedua kakak-beradik itu masih tetap menghiraukannya.
“Kris Hyung, Baekhyun tidak suka bunga Mawar, Baekhyun suka bunga Tulip”
Ya ! Tn.Wu ! sadarilah ada aku disini !” Teriak Baekhyun kesal.
Eoh ne Baekhyun, miyanhae Baby !” Kris, memulai lagi. Membuat Baekhyun mual, ingin muntah saat itu juga !.
“Jadi kalian ini...?”
Luhan dan Kris mengangguk bersamaan.
Ya Wu Luhan, mengapa kau tak pernah mengatakan, bahwa kau adik dari Wu Yi Fan, Kris sialan itu ! Hufftt !! kalau saja aku tahu dari awal, mungkin aku akan menjaga jarak darimu Luhan ! Arrrgghhh, aku menyesal menjadi sahabatmu kini !’ Batin Bakhyun berteriak, saat Kris mengajaknya pergi makan malam.
JUJUR ! Beribu-ribu kata Jujur ! Jujur, Baekhyun ingin sekali menolak ajakan Wu Yi Fan, namun tidak ada jalan lain, Ia harus menempuh jalur memuakkan superlative ini !.
Iya harus bisa menerima Wu Yi Fan untuk mengganjal hatinya yang terlalu luas untuk Chanyeol. Setidaknya, jika Ia terus berdekatan dengan Wu Yi Fan Ia rasa perasaan ‘itu’ akan mulai tumbuh sedikit semi sedikit. *Oke, kejam Kris hanya pelampiasan, di gaplok Kris T_T.
Hari-harinya Ia lewati dengan menyandang status menjadi namjachingu Kris. Ya Baekhyun, siapa lagi ? orang yang diinginkan Kris sejak dulu.
Demi cintanya pada Baekhyun, Wu Yi Fan atau Kris ini sampai pindah sekolah ke Seoul. Meskipun mereka tidak bersekolah ditempat yang sama, ‘tapi percayalah, hatiku akan terus bersamamu !’.
Sekiranya itu kalimat yang selalu Kris kirimkan lewat E-mailnya untuk Baekhyun di minggu-minggu pertama Ia bersekolah disekolah barunya. Di Seoul.
Chanyeol mengetahui kedekatan Baekhyun dengan Kris itu, meskipun Ia tak bertanya secara langsung pada Baekhyun. Chanyeol mempercayai sahabatnya untuk menjadi mata-mata dikelas Baekhyun, yang Ia wasiatkan untuk menjaga Baekhyun. Ya, si albino, vampire berjalan. Oh Sehun. Manusia kelewat putih, teman seperjuangan mesumnya dari JAMAN SD  -_-.
Dan kebetulan juga Sehun adalah pacar Wu Luhan. Jadi tak begitu sulit untuk meraih informasi yang Ia dapatkan tentang Baekhyun dan Kris.
Tiba pada suatu malam Chanyeol yang sangat depresi mengunjungi suatu pub. Chanyeol depresi, dia GALOU. Entah apa yang Ia fikirkan sekarang ? Frustasi mencari So Hyun kah ? Atau melihat Baekhyun jalan berduaan dengan Kris ?.
Tapi sungguh, Chanyeol itu namja normal ! Ia bukan namja ‘belok’ seperti kedua sahabat semasa SDnya dulu. Kris dan adik kelas mereka Sehun yang sama mesumnya. Kris menyukai Baekhyun, dan begitupun dengan Sehun kepada Luhan. Oh Tuhan, sungguh ! Chanyeol bukan tipe orang yang seperti itu.
Tapi entah mengapa, mendiamkan Baekhyun dan melihatnya jalan bermesraan dengan orang lain yang ironinya adalah Kris, sahabat lamanya, membuat hati Chanyeol seakan tercabik-cabik, meronta-ronta ingin lepas dari belenggu ini. Chanyeol, terus menenggak minuman-minuman keras itu.
Dan
WOW
Chanyeol melihat gadis cantik dihadapannya !
Ia mendekati gadis itu, Ia penasaran ! Ya, baru kali ini Ia penasaran kepada seorang gadis selain So Hyun. Namun gadis itu lenyap bersama seorang laki-laki yang Ia rangkul menaikki BMW CLASSIC, yang sepertinya belum seberapa jika dibandingkan denga yang Ia punya dirumah.
“Hey apakah itu Kim Joonmyeon ?”
“Iya, dia mabuk lagi ternyata, sudah 1 minggu Ia seperti itu, semenjak ditinggal kekasihnya pergi Ia mengakhiri malamnya dengan alkohol ! sungguh mengenaskan, untung saja adiknya selalu menjemput tepat waktu, sebelum Joonmyon melakukan kekacauan lagi seperti hari pertama !”
Tak sengaja Chanyeol mendengarkan perbincangan para waiter pub itu. Tanpa Ia sadari Ia tertarik mendengarkan kisah Joonmyeon dan gadis itu, Chanyeol PENASARAN dengan gadis itu !.
“Maaf, boleh aku bertanya ?” Chanyeol mengawali, walau sudah sangat mabuk, Chanyeol masih bisa menampakkan sopan santunnya, syukurlah.
“Siapa anak perempuan yang membawa pria yang sedang mabuk itu kedalam mobil ?”
“Oh, dia adalah adiknya, dia sangat cantik bukan ?” Jawab salah seorang waiter
“Dia salah satu trainee di SM ENTERTAINMENT, dan aku sudah mengoleksi banyak fotonya, lihat ! banyak bukan ? aku men-download ini dari weibonya !” Pegawai itu memperlihatkan foto gadis yang sangat-sangat-sangat cantik dan imut itu. Seketika Chanyeol seperti langsung tersadar dari alam fantasynya, kedua matanya terbelalak melihat foto itu, melihat kcantikan gadis itu. Oh Ani, sepertinya Chanyeol menyukai mata bulat gadis itu, karena berulang kali, Chanyeol menutupi bagian wajah foto gadis itu dan menyisakan dua bola matanya saja yang bulat. Dan tak salah lagi
“Siapa namanya ?”
“Kim So Hyun !” Waiter itu menjawab.
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar