Chapter 4
“Dandelion” Chapter 4 : I found You but you
seems so far away !
Zraassshh....
Hujan lebat turun menderas di
dataran hati Chanyeol, membuat sang empunya
tenggelam dalam air matanya sendiri. Dia duduk dibalik jendela, memandang
dunia luar yang terlihat kabur, karena lebatnya hujan. Sama seperti hatinya.
Dihatinya berkecamuk pertanyaan yang luar biasa ingin Ia lontarkan, Ia ingin
segera mendapat jawaban. Ia ingin memecahkan teka-teki ‘sialan’ baginya itu.
‘Selama ini aku yakin kau masih
hidup !’
‘Tapi apa itu benar kau ?’
‘Apa kau masih mengingatku ?’
‘Atau kau telah melupkan ku ?’
‘Kau tahu, aku selalu mencarimu
selama ini !’
‘So Hyun ! Kim So Hyun ! NEO EODISEO ????’
.
.
.
.
.
Kini tepat 1 bulan Chanyeol tidak
berangkat sekolah, bangkunya kosong. Baekhyun selalu meneteskan air mata jika
melewati kelas Chanyeol, melihat
bangkunya kosong. Itu sungguh
menyakitkan ! Baekhyun tidak bisa terus berpura-pura seperti ini ! Ia ingin
menemui Chanyeol, Ia tak bisa berpura-pura seperti ini, membohongi perasaannya
sendiri, Ia tidak bisa lagi berpura-pura tak mengkhawatirkan Chanyeol !.
“Hey, mengapa kau tak
menjenguknya saja ? bukankah Chanyeol Hyung
sahabatmu ?” Luhan mengawali, Ia menangkap ekspresi gelisah sahabatnya, Baekhyun.
Masih memandangi bangku kosong milik Chanyeol diluar pintu.
“Baekhyun-ah aku
tahu kau mengkhawatirkan Chanyeol, kau tidak bisa berpura-pura dihadapanku !”
Luhan mengelus pundaknya, perlahan. Dan Baekhyun mengusap air matanya, Ia tidak
mau tertangkap Luhan jika Ia mengkhawatirkan Chanyeol. Terlebih Luhan adalah
adik dari kekasihnya kini. Adik dari Wu Yi Fan.
Sepulang sekolah Baekhyun berniat
untuk menjenguk Chanyeol, Ia ingin tahu keadaan sahabatnya itu. Tapi Baekhyun
bingung, Baekhyun takut jika Chanyeol masih marah padanya, karena Ia telah
lancang meminta Chanyeol untuk melupakan So Hyun.
Sudah belasan bis lewat
didepannya. Baekhyun melewatkannya dan masih memainkan krikil kecil dibawahnya.
Sore datang di halte bis itu, menyisakan Baekhyun kecil yang sudah mulai pucat,
Ia kedinginan, Ia mulai pusing, tubuhnya bergetar, Ia menggigil.
“Baekhyun ?” Seorang gadis keluar
dari mobil mewahnya, ferrari keluaran
terbaru, berwarna maroon.
Baekhyun mendongak kaget, matanya
berbinar, Ia merindukan sosok itu.
“Ya Yura Noona !” Ia bangkit, namun
‘Brugkkh’
“Baekhyunie !” Yura berlari
membangunkan Baekhyun yang terjatuh
“Ya, gwaenchana ?”
“Ah, Noona kapan kau datang ?” Baekhyun memalingkan wajahnya, berusaha
mengusap air matanya yang terlanjur menetes
“Ya Baekhyun ! Baekhyun-ah.....”
“Ya Noona mengapa kau tak memberitahuku jika kau ingin datang ke Seoul !”
“Ya Baekhyun ! Byun Baekhyun !”
Air matanya menetes perlahan, direngkuhnya tubuh mungil dihadapannya, Byun
Baekhyun
“Kau sudah ku anggap sebagai Dongsaengku sendiri, aku menyayangimu
sama seperti aku menyayangi adikku, Park Chanyeol !.” Ucapnya terus, merengkuh
lebih erat
“Wae ? mengapa kau menangis ? Noona
gwaenchana, aku tak apa !” Baekhyun melepaskan pelukan Yura dan Ia
menggeleng pelan
“Ikut denganku !” Yura memegang
tangan Baekhyun erat, membawanya ke mobil mewah miliknya.
.
.
.
.
.
“Chanyeollie ! Chanyeol”
‘Ah, itu suara Yura Noona !’ Batin Chanyeol, Ia tersenyum.
Sedikit lega, Ia ingin bercerita banyak dengan Noona kesayangannya itu.
Ia berlari menuruni anak tangga tanpa
jeda, Ia berlari saking semangatnya. Dan...
“Ya Park Chanyeol !” Yura menghampiri Dongsaengnya, lalu memeluknya erat. Sedangkan yang dipeluk hanya
berdiri lesu. Ne, Chanyeol kembali
lesu.
“Wae ? kau tak senang bertemu denganku ? eoh ?” Yura, menjitak kepala Chanyeol.
‘Ah Aniyo Noona, bukan karena Noona,
tapi ini karena kehadiranku disini, Chanyeol membenciku’ Batin Baekhyun, Ia
merunduk.
“Ya kau manusia idiot, miyanhae,
kau pasti marah padaku kan ? karena sudah satu bulan ini aku sampai ke Seoul tapi aku belum sempat
mengunjungimu, hehe miyanhe chagi-ah
!” Kris ber-aegyo, merangkul bahu
Chanyeol. Ne, Kris. Wu Yi Fan. DIA
IKUT BERSAMA YURA DAN BAEKHYUN ! NE,
KERUMAH CHANYEOL.
“Ne, jika saja tadi Noona
tak melihatmu kesusahan dijalan karena mobilmu mogok, mungkin kau belum sempat
bertemu dengan Chanyeol, hey apa yang kau sibukkan ? untuk bertemu dengan
sahabatmu saja kau tak sempat Krisse ?” Park Yura berjinjit, mengacak-ngacak
rambut Kris, lalu pergi kedapur untuk mengambil air minum. Karena Ia belum menyentuh
air minum sejak diperjalanan.
‘Ya ! tak usah menyentuhku ! kau menggelikan, kau kira aku
merindukanmu ? Cih, kau lucu Kris,
semenjak kau menjadi kekasih Baekhyun, sejak saat itu juga aku berhenti menjadi
sahabatmu ! dan kau, Byun Baekhyun mengapa kau baru datang ? kau tahu ? aku
sangat merindukanmu !! Tapi, mengapa kau datang bersama Kris ! membuatku
semakin frustasi saja !’ Batin Chanyeol menggerutu kesal.
‘Aniya, ani Hyung, bukan
karena Kris Hyung, Chanyeol murung
seperti ini, tapi ini semua karena aku, karena aku adalah Byun Baekhyun,
sahabatnya yang tak tahu diri !’ Batin baekhyun, merutuki dirinya sendiri.
“Ya, apa-apaan kau ? mengapa menatap Baekhyun begitu dalam ? kau,
kau... jangan-jangan kau cemburu dengan hubungan kita berdua ?” Ketempat Baekhyun,
merangkul Baekhyun. YA, MERANGKUL BAEKHYUN, TEPAT DIDEPAN MATA KEPALA CHANYEOL,
PARK CHANYEOL !.
‘Mwo ? berani sekali kau
merangkul Baekhyunku ! dan Ya ! cemburu ? Ah, aniya, aku tak menyukai Baekhyun, hanya saja aku tak sudi jika kau
menjadi kekasih sahabatku, Ia terlalu lugu untukmu yang mesum Kris ! tapi..
bagaimana Ia bisa tahu bahwa aku tak menyukai hubungan mereka ? ’ Batin
Chanyeol mendengus kesal, bertanya-tanya
“Hm Chagi, dia cemburu dengan hubungan kita ? Ah, eottokhae, makannya cepat cari ‘pacar’ HEY !” Menunjuk kearah Park
Chanyeol.
“Cemburu ? untuk apa aku cemburu
? haha kau lucu Kris, masih sama seperti Kris yang dulu, ahahaha” Chanyeol,
tertawa. Tak wajar, membuat wajah tanpannya nampak bertambah idiot.
“Ya ! jangan berpura-pura, kau sudah tertangkap Park Chanyeol !”
Elak Kris, Chanyeol menegang. “Sudahlah Chanyeol, kita sudah dewasa bukan ?
selesaikan ini dengan baik, aku yakin ada orang yang akan lebih baik menjaga
hatimu kelak !” Kris, wajahnya terlihat dewasa, semakin membuat perasaan
Chanyeol tak karuan. Ia takut Kris benar-benar mengetahui bahwa Ia tak suka
dengan hubungan yang dimiliki Kris dan Baekhyun. Menegang again.
“Park Chanyeol, aku tahu ini
sulit, tapi... lepaskanlah ! lupakanlah ! kau pasti akan mendapat pengganti
yang lebih baik... Hmm... dariku....”
“-........-”
Teeettttttooootttt . . .
Apa ini ? Kris mengira Chanyeol
menyukainya ? Mwo ? KAU KETERLALUAN
KRIS !
“Ya ! aku namja normal,
mana mungkin aku menyukaimu Kris, kau menggelikan !” Chanyeol membuang
wajahnya, berbeda dengan ekspresi wajah Baekhyun. Ia mendongak kaget, matanya
membulat semaksimal mungkin, meski itu tidak akan pernah bisa.
‘Ne, harusnya aku sadar, Chanyeol tak pernah dan tak akan pernah
menyukaiku ! aku namja, dan aku namja lembek ! Chanyeol Hyung hanya menganggapku sebagai
sahabatnya, mungkin itu saja sudah berlebihan untuknya’ Baekhyun kembali
merunduk, hatinya sakit, sangat.
Malam datang, dan mereka masih
berdiam dan tak mau saling menegur. Yura, berbisik pada Kris untuk meninggalkan
mereka berdua, setelah menyelesaikan makan malam di meja makan besar keluarga
‘Park’.
“Kris, biarkan mereka berdua, kau
ikut Noona, ne ?” Kata Yura, menarik
Kris kedapur.
“Untuk apa Noona ?”
“Mereka perlu bicara, mungkin ada
sesuatu yang membuat mereka seperti ini”
“Hhh, aku tahu akan menjadi
seperti ini...”
“Kau tahu apa ?”
“Aku tahu Chanyeol pasti cemburu
melihat kedekatanku dengan Baekhyun...”
“Mwo ? Apakah Chanyeol menyukai Baekhyun ?”
“Ya Noona ! aku frustasi
terhadapmu ! jelas-jelas Chanyeol seperti itu karena Ia cemburu dengan
Baekhyun, Ia menyukaiku Noona, Aisshi kau ini tak pernah peka dengan
perasaan Dongsaengmu sendiri !”
Tampang frustasi. Padahal jelas-jelas Yura yang harus frustasi disini, Ia
berbicara dengan orang yang kelewat memiliki Syndrome pangeran yang naujubileh -_-.
“-....-“
...
“A...aku” Bersamaan
“Mwo ?” Bersamaan (lagi)
“Ya ! kau ingin mengatakan apa sesungguhnya ?” Teriak Chanyeol
frustasi
“Mo..molla Hyung” Baekhyun menunduk
“Jika kau tak tahu mengapa kau
masih berada disini ?” Chanyeol, kasar. Baekhyun makin menunduk, Ia ketakutan.
Baekhyun memang seperti itu, Ia selalu ketakutan jika dibentak
“Ne, aku akan pergi” Bakhyun, dengan suaranya yang bergetar,
ketakutan.
Baekhyun, jalan terhuyung.
Chanyeol berusaha tak mencegahnya pergi, namun tak mampu ! Ia tak kuasa. Ia
baru saja bertemu dengan sahabatnya itu, Byun Baekhyun mungilnya, Byun Baekhyun
manisnya, Byun Baekhyun imutnya, Byun Baekhyun..... Ah- ayolah, Baekhyun memang
segalanya bagi Chanyeol !
“B-B.. Byun Baekhyun” Chanyeol
mencengkram gelasnya erat, menunduk, berusaha tak perdulikan Baekhyun, tapi
begitulah adanya, Chanyeol teramat memperdulikan Baekhyun, Ia merindukannya.
Namun
Baekhyun bersikeras untuk pergi dari rumah Chanyeol. Meski dalam kondisi
fisiknya yang sedang lemah. Ya, Baekhyun sedang sakit kala itu.
Hujan
turun semakin lebat, malam semakin larut. Kris, terlampau nyenyak dalam
tidurnya di ranjang Park Chanyeol, sedangkan pemiliknya sedang gelisah didepan
pintu rumahnya, Chanyeol gelisah, Ia harus mengejar Baekhyun atau tidak ?
‘Rssshhhh……’
Chevrolet Camaro kuning mewah yang
dipesannya khusus edisi Transformers
melaju kencang. Park Chanyeol, memutuskan untuk mencari Baekhyun.
Tempat
pertama yang Ia kunjungi adalah rumah Baekhyun, namun disana hanya ada Cha Eun
Gyul dan teman-temannya yang sedang asyik dalam party kecil ulang tahunnya.
Tempat
kedua yang Ia kunjungi adalah sekolahnya, namun hasil yang sama didapatkan oleh
Park Chanyeol, nihil. Entah mengapa saat itu juga Kim So Hyun tidak ada
difikirannya, yang ada hanya rasa kekhawatirannya pada Baekhyun, Byun Baekhyun.
Ia terlalu jahat pada Baekhyun, mendiamkan Baekhyun selama satu bulan tanpa
mengabarinya, Ia membuat Baekhyun merasa bersalah, Ia membuat Baekhyun
ketakutan saat Ia bentak di meja makan tadi, Ia merasa sangat bersalah pada sahabat
namjanya itu, pada Byun Baekhyun
kecilnya.
Dan
tempat terakhir yang Ia kunjungi adalah ‘PUB’
malam !
Ia sudah terlanjur frustasi dengan kehidupannya, Ia lelah selalu mencari So Hyun selama ini, meski titik terang yang hampir didapatnya kini. Dan sekarang, Ia hampir mati mengkhawatirkan Baekhyun yang menderita dibuatnya, Ia tahu Baekhyun sangat sensitif, Ia tahu Baekhyun rentan terhadap penyakit, Ia tahu Baekhyun lemah dengan air hujan, Baekhyun takut petir, Baekhyun takut dengan gelapnya malam, Baekhyun tak kuat dingin, itu yang membuatnya semakin mengkhawatirkan Baekhyun, apalagi ini adalah pertengahan musim dingin di Korea Selatan. Betapa dinginnya malam itu, apalagi untuk Baekhyun.
Ia sudah terlanjur frustasi dengan kehidupannya, Ia lelah selalu mencari So Hyun selama ini, meski titik terang yang hampir didapatnya kini. Dan sekarang, Ia hampir mati mengkhawatirkan Baekhyun yang menderita dibuatnya, Ia tahu Baekhyun sangat sensitif, Ia tahu Baekhyun rentan terhadap penyakit, Ia tahu Baekhyun lemah dengan air hujan, Baekhyun takut petir, Baekhyun takut dengan gelapnya malam, Baekhyun tak kuat dingin, itu yang membuatnya semakin mengkhawatirkan Baekhyun, apalagi ini adalah pertengahan musim dingin di Korea Selatan. Betapa dinginnya malam itu, apalagi untuk Baekhyun.
“Hey,
apa kau Chanyeol ?” Tanya seorang namja
berwajah bulat ber-seragam waiter lengkap, namun
terlihat sebaya dengan Chanyeol.
“Ne,
nugu ?” Chanyeol, benar-benar
mabuk sampai tidak mengenali namja berwajah
bulat itu.
“Hey kau sudah terlalu mabuk !”
Melepaskan sebotol vodka yang
digenggam Chanyeol erat.
“Siapa kau ? kau berani menantangku
?” Berusaha merebut botol vodka itu,
namun Ia gagal dan terjatuh dati kursinya. Namja
berwajah bulat itu memnbantunya bangun, merangkulnya, mendudukkannya di
sofa panjang disebuah ruangan khusus waiters
dibelakang.
“Hey, kenapa kau Park Chanyeol ? kau
sedang ada masalah ?” Membawa segelas air putih untuk Chanyeol. Ia Xiumin,
teman satu kelas Chanyeol.
“K-Kau.. Umin ?” Memegangi keningnya
“Ne,
aku Umin, mengapa kau berada disini ?”
“Ya
! kau sendiri mengapa ada disini ?” Pertanyaan Chanyeol membuat Xiumin
gelagapan
“A-aku… aku bekerja disini Chanyeol,
baru satu hari aku bekerja disini. Dan Ya
! awas saja jika kau berani memberitahu orang lain jika aku bekerja di pub malam seperti ini ! Aku juga akan
melaporkanmu kepada kepala sekolah, agar kita sama-sama dikeluarkan dari
sekolah !” Menjitak Chanyeol, ajaibnya membuat Chanyeol sedikit tersadar, gaya
bicaranya normal kembali tak seperti orang mabuk.
“Hey kau lupa, aku ini Park Chanyeol
! sekolah seperti itu bisa kubeli hanya dengan menkedipkan mata ! Dan mengapa
kau bekerja disini Umin ? seperti tidak ada tempat lain saja !” Mengacak-ngacak
rambut Xiumin.
“Disini gajinya cukup besar. Kau tahu kan, kedua orangtuaku sudah
meninggal 2 minggu yang lalu, dan aku mempunyai seorang adik, adik yang ditinggalkan
dari ayah tiriku, dan dia masih terlalu kecil Chanyeol-ah, dan akulah keluarga
yang dimilikinya satu-satunya, aku harus dapat menafkahinya meski Ia adik
tiriku” Xiumin, Ia menunduk lemas, Chanyeol menepuk-nepuk pundaknya.
“Bersabarlah Umin, jalan keluar
selalu ada, percayalah”
“Ya
! kau ! dasar anak ayam, kau dapat berbicara seperti itu kepadaku, namun
kenyataannya kau sendiri lari dari masalah dan mabuk ditempat ini ! Jinnja ! sudahlah, kau ku antar pulang
sekarang saja, kaja!” Xiumin menarik
lengan Chanyeol, tapi Chanyeol malah terdiam
“Anak ayam ? mengapa kau memanggilku
seperti itu ?”
“Kenapa ? kau tak suka ? kau memang
seperti anak ayam kau lembek Chanyeol, kau lembek saat ini, bahkan kau lebih
lembek dari anak ayam sekalipun, sudahlah ayo bangun akan aku antar kau pulang
!”
“Kau kenal Kim Joonmyeon ?”
“Ne,
siapa yang tak mengenalnya, aku mendengarnya dari para waiter yang sudah lama bekerja disini, dia legenda disini meski
usianya sangat muda !” Xiumin, kalimat yang terakhir itu Ia bisikkan ke telinga
Chanyeol.
“Kau pasti tak mengerti kan Chanyeol
? jelaslah, kau akan otak ayam !”
“Sudah jangan banyak bicara ! cepat
ceritakan saja !”
“Keluarga Kim adalah pemilik pub ini, keluarga Kim itu sangat kaya.
Namun kekayaannya itu berbalik sebanding dengan kekayaan yang diperoleh Appamu !”
“Apa maksudmu ?”
“Tn. Kim itu pengusaha bisnis
ilegal, kau tahu ? bahkan beberapa polisi di Korea selatan ini yang telah
mencium gelagat’ busuk’nya itupun hanya dapat tutup mulut, karena kehidupan keluarga mereka ditunjang
oleh Tn.Kim ! Dan Tn. Kim itu punya banyak istri simpanan, dari istri
pertamanya Ia mempunyai 2 orang anak. Dan Kim Joonmyeon adalah yang tertua, dan
menurut Jonhyun Hyung adik Joonmyeon
itu sangat cantik, Ia trainee SM Entertainment !” Xiumin, berdongeng panjang bin
lebar membuat Chanyeol semakin penasaran.
“Siapa
namanya ?”
“Nugu ?”
“Adik
Joonmyeon ?”
“Molla”
“Tapi... apa
kau tahu alamat Joonmyeon dimana ?”
...
‘Rssshhhh……’
Chevrolet Camaro kuning mewah yang
dipesannya khusus edisi Transformers kembali melesat kencang. Kali ini
Ia akan menemui Kim Joonmyeon, Ani, kurasa
Chanyeol akan mencari dongsaeng Joonmyeon,
Kim So Hyun.
.
.
.
‘Ting tong’ Chanyeol menekan bel
yang terpasan di gerbang mewah rumah keluarga Kim.
‘Gredeggg’ Seorang maid membukakannya.
“Yeobeoseyo ?”
“Namaku Park Chan-” Tiba-tiba
ledahnya kelu saat melihat seorang gadis yang muncul dari balik pintu utama
keluarga Kim.
O.O
Oh Tuhan ! Hatinya berdegup
kencang ! Apa ini ? Siapa dia ? Apa dia adik Kim Joonmyeon ? Apa dia yang
bernama Kim So Hyun itukah ? Kim So Hyun yang bermata bulat sama seperti Kim So
Hyunnya itu ! Chanyeol berlari
menerobos maid itu, maid itu heran. Ia mengejar Chanyeol yang berlaku
tak wajar. Seperti seorang idiot.
So Hyun kaget melihat Chanyeol
yang tiba-tiva berlari kearahnya, Ia bergerak mundur, selangkah dari tempat
semula Ia berdiri.
“K-kau... siapa kau ?” Melempar
tas yang digenggamnya.
‘Grep’ Chanyeol memeluknya erat.
Maid
yang mengejar
Chanyeol tadi tak lagi melanjutkan aksinya. Ia malah terbengong menyaksikan drama
gratis dihadapannya.
Gadis itu mencoba untuk
melepaskan pelukan Chanyeol,berhasil. Namun Chanyeol malah memeluknya kembali,
kali ini tanpa spasi. Gadis itu kehabisan nafasnya, Ia menepuk-nepuk pundak
Chanyeol minta segera dilepaskan, Ia melirik dan memberi isyarat kepasa maidnya untuk melepaskan Chanyeol dari
pelukannya.
“Hey jangan memeluknya !”
Maidnya mengerti. Dan itu tetap tak
berhasil. #Iyalah, Chanyeolkan manusia tower, dia sangat kuat dibanding seorang
maid yeoja yang berusaha untuk
melepaskan pelukannya dengan gadis itu. Namun tiba-tiba So Hyun merintih, Ia
meneteskan air matanya
“Je-jebal, lepaskan, aku... tak kuat-”
‘Pluk’
Gadis itu pingsan didekapan
Chanyeol. #Kau jahat Park Chanyeol!
“Ya ! So Hyun-ah irona !”
Chanyeol menggenggam erat tangan gadis itu
“Hey ! minggir kau ! kau, ergghh
! sudah ku bilang kan jangan memeluknya, minggir !” Maid itu mendorong Chanyeol menjauh dari tubuh gadis itu
“So Hyun !”
Tiba-tiba muncul seorang namja yang tanpa basa-basi langsung
menggendong gadis itu, tanpa perdulikan adanya orang asing didepannya. Ya,
orang asing itu Park Chanyeol.
“Kenapa dengan So Hyun ?” Tanya seorang
laki-laki tanpan, berkulit putih, tak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan
Park Chanyeol. Dan wajahnya seperti Chanyeol kenal...
“K-Kim Joonmyeon” Chanyeol,
Joonmyeon meoleh kebelakang, kearah Chanyeol.
“Siapa kau ?”
“Izinkan aku masuk !”
...
“Apakah kau Kim Joonmyeon ?”
Tanya Chanyeol, dibalik pintu kamar So Hyun. Laki-laki tanpan itu keluar dari
kamar So Hyun, adiknya. Joonmyeon tersenyum hangat, Ia membawa Chanyeol turun
kelantai dasar dengan menggunakan ESKALATOR
didalam rumahnya.
“Benar, aku Joonmyeon, lalu kau
siapa ? apakah kita pernah saling mengenal sebelumnya ?”
“Kau memang tak mengenalku, namun
aku sering melihatmu di pub milikmu
itu. Aku Park Chanyeol, boleh aku bertanya sesuatu padamu ?”. Joonmyeon
mengangguk.
“Siapa gadis itu ?”
“Mengapa kau bertanya seperti itu
?”
“Ya tolong jawab dulu pertanyaanku” Chanyeol, meremas tangannya, Ia
panik, Ia ingin segera memastikan ‘apakah benar gadis itu adalah teman masa
lalunya ?’. Joonmyeon mengernyit heran.
“Kau, apa kau mengenalinya ?
mengenali adikku ?”
“Adik ? apakah dia adik kandungmu
? atau dia bukan adik kandungmu ? katakan padaku, kau bukan kakak kandungnya
kan ? katakan padaku bahwa keluargamu menemukannya dijalan ? atau keluargamu
mengadopsinya dari sebuah panti karena Ia sebatang kara, tersesat dijalanan dan
tidak tahu jalan pulang, atau-” Chanyeol, wajahnya memerah, Bulir air mata
berjatuhan. Pipinya sudah licin karenanya.
“Kau ? Hh, apakah perlu aku
panggilkan psikiater ?” Joonmyeon, Ia
memanas mendengar perkataan Chanyeol tadi “Siapa kau ? kau berani menghina
adikku ? Eoh ? dia Kim So Hyun, dia
adikku, adik kandungku ! Araseo !”
Joonmyeon, menekan tombol emergency yang
terpasang diatas sebuah meja didekatnya. Seketika para maid dan para bodyguardnya
berdatangan menuju arah alarm tersebut.
“CEPAT USIR DIA ! PPALIWA !!!!” Teriak Joonmyeon, emosinya
menjadi-jadi, Ia meledak didalam rumahnya sendiri !.
Chanyeol mencoba melepaskan
dirinya, namun Ia tak mampu, Ia sudah kehabisan tenaganya.
Dilemparnya Chanyeol sembarang dengan kasar didepan gerbang mewah nan superrrr megah itu !.
Dilemparnya Chanyeol sembarang dengan kasar didepan gerbang mewah nan superrrr megah itu !.
...
“Arggggghhhhh !!!!!!”
Chanyeol terus berteriak di
dinginnya pertengahan musim dingin di Seoul.
Melewatkan keindahan dihadapannya. Di Sungai Han. Tempat yang selalu
Baekhyun datangi jika Ia sedang bersedih, jika Baekhyun ingin membuang kenangan
pahit.
Pertanyaannya, apakah Chanyeol
akan membuang kenangannya bersama So Hyun di sungai ini juga ? sama seperti apa
yang dilakukan oleh sahabatnya.
Chanyeol menyadari, tingkahnya
sangat konyol tadi. Ia melupakan satu hal, bahwa So Hyun adalah seorang Gumiho dan gadis itu bukan. Gadis itu
anak dari keluarga Kim yang kaya raya. Gadis itu tidak menutupi wajahnya dengan kain
warna merah jambu seperti apa yang selalu So Hyunnya kenakan. Dan pemilik mata bulat didunia ini bukan hanya Kim So
Hyunnya saja ! Kali ini Chanyeol
benar-benar merutuki kebodohannya.
“Apa aku benar-benar kehilangan
So Hyun ? Apakah aku benar-benar kehilangannya ? Apakah So Hyun sudah meninggal
! Argghhhhh !!!!”
‘I found you, but you seems so far away !’ Batinnya ikut berteriak
“Aku menemukanmu di raga orang lain, mata itu... mengapa begitu dalam, mengapa begitu mirip denganmu ? Aku menemukanmu So Hyun, menemukanmu, namun kau terlihat sangat jauh untukku ! untuk ku rengkuh kembali ! Aku melupakan fakta, bahwa memang benar itu bukan kau Kim So Hyun! Apa yang harus kulakukan ?”
‘I found you, but you seems so far away !’ Batinnya ikut berteriak
“Aku menemukanmu di raga orang lain, mata itu... mengapa begitu dalam, mengapa begitu mirip denganmu ? Aku menemukanmu So Hyun, menemukanmu, namun kau terlihat sangat jauh untukku ! untuk ku rengkuh kembali ! Aku melupakan fakta, bahwa memang benar itu bukan kau Kim So Hyun! Apa yang harus kulakukan ?”