Sabtu, 01 Februari 2014

Dandelion Chapter 4



Chapter 4            
 “Dandelion” Chapter 4 : I found You but you seems so far away !
Zraassshh....
Hujan lebat turun menderas di dataran hati Chanyeol, membuat sang empunya tenggelam dalam air matanya sendiri. Dia duduk dibalik jendela, memandang dunia luar yang terlihat kabur, karena lebatnya hujan. Sama seperti hatinya. Dihatinya berkecamuk pertanyaan yang luar biasa ingin Ia lontarkan, Ia ingin segera mendapat jawaban. Ia ingin memecahkan teka-teki ‘sialan’ baginya itu.
‘Selama ini aku yakin kau masih hidup !’
‘Tapi apa itu benar kau ?’
‘Apa kau masih mengingatku ?’
 ‘Atau kau telah melupkan ku ?’
‘Kau tahu, aku selalu mencarimu selama ini !’
‘So Hyun ! Kim So Hyun ! NEO EODISEO ????’
.
.
.
Kini tepat 1 bulan Chanyeol tidak berangkat sekolah, bangkunya kosong. Baekhyun selalu meneteskan air mata jika melewati kelas Chanyeol, melihat bangkunya kosong. Itu sungguh menyakitkan ! Baekhyun tidak bisa terus berpura-pura seperti ini ! Ia ingin menemui Chanyeol, Ia tak bisa berpura-pura seperti ini, membohongi perasaannya sendiri, Ia tidak bisa lagi berpura-pura tak mengkhawatirkan Chanyeol !.
“Hey, mengapa kau tak menjenguknya saja ? bukankah Chanyeol Hyung sahabatmu ?” Luhan mengawali, Ia menangkap ekspresi gelisah sahabatnya, Baekhyun. Masih memandangi bangku kosong milik Chanyeol diluar pintu.
“Baekhyun-ah aku tahu kau mengkhawatirkan Chanyeol, kau tidak bisa berpura-pura dihadapanku !” Luhan mengelus pundaknya, perlahan. Dan Baekhyun mengusap air matanya, Ia tidak mau tertangkap Luhan jika Ia mengkhawatirkan Chanyeol. Terlebih Luhan adalah adik dari kekasihnya kini. Adik dari Wu Yi Fan.
Sepulang sekolah Baekhyun berniat untuk menjenguk Chanyeol, Ia ingin tahu keadaan sahabatnya itu. Tapi Baekhyun bingung, Baekhyun takut jika Chanyeol masih marah padanya, karena Ia telah lancang meminta Chanyeol untuk melupakan So Hyun.
Sudah belasan bis lewat didepannya. Baekhyun melewatkannya dan masih memainkan krikil kecil dibawahnya. Sore datang di halte bis itu, menyisakan Baekhyun kecil yang sudah mulai pucat, Ia kedinginan, Ia mulai pusing, tubuhnya bergetar, Ia menggigil.
“Baekhyun ?” Seorang gadis keluar dari mobil mewahnya, ferrari keluaran terbaru, berwarna maroon.
Baekhyun mendongak kaget, matanya berbinar, Ia merindukan sosok itu.
Ya Yura Noona !” Ia bangkit, namun
‘Brugkkh’
“Baekhyunie !” Yura berlari membangunkan Baekhyun yang terjatuh
Ya, gwaenchana ?”
“Ah, Noona kapan kau datang ?” Baekhyun memalingkan wajahnya, berusaha mengusap air matanya yang terlanjur menetes
Ya Baekhyun ! Baekhyun-ah.....”
Ya Noona mengapa kau tak memberitahuku jika kau ingin datang ke Seoul !”
“Ya Baekhyun ! Byun Baekhyun !” Air matanya menetes perlahan, direngkuhnya tubuh mungil dihadapannya, Byun Baekhyun
“Kau sudah ku anggap sebagai Dongsaengku sendiri, aku menyayangimu sama seperti aku menyayangi adikku, Park Chanyeol !.” Ucapnya terus, merengkuh lebih erat
Wae ? mengapa kau menangis ? Noona gwaenchana, aku tak apa !” Baekhyun melepaskan pelukan Yura dan Ia menggeleng pelan
“Ikut denganku !” Yura memegang tangan Baekhyun erat, membawanya ke mobil mewah miliknya.
.
.
.
“Chanyeollie ! Chanyeol”
‘Ah, itu suara Yura Noona !’ Batin Chanyeol, Ia tersenyum. Sedikit lega, Ia ingin bercerita banyak dengan Noona kesayangannya itu.
Ia berlari menuruni anak tangga tanpa jeda, Ia berlari saking semangatnya. Dan...
Ya Park Chanyeol !” Yura menghampiri Dongsaengnya, lalu memeluknya erat. Sedangkan yang dipeluk hanya berdiri lesu. Ne, Chanyeol kembali lesu.
Wae ? kau tak senang bertemu denganku ? eoh ?” Yura, menjitak kepala Chanyeol.
‘Ah Aniyo Noona, bukan karena Noona, tapi ini karena kehadiranku disini, Chanyeol membenciku’ Batin Baekhyun, Ia merunduk.
Ya kau manusia idiot, miyanhae, kau pasti marah padaku kan ? karena sudah satu bulan ini aku sampai ke Seoul tapi aku belum sempat mengunjungimu, hehe miyanhe chagi-ah !” Kris ber-aegyo, merangkul bahu Chanyeol. Ne, Kris. Wu Yi Fan. DIA IKUT BERSAMA YURA DAN BAEKHYUN ! NE, KERUMAH CHANYEOL.
Ne, jika saja tadi Noona tak melihatmu kesusahan dijalan karena mobilmu mogok, mungkin kau belum sempat bertemu dengan Chanyeol, hey apa yang kau sibukkan ? untuk bertemu dengan sahabatmu saja kau tak sempat Krisse ?” Park Yura berjinjit, mengacak-ngacak rambut Kris, lalu pergi kedapur untuk mengambil air minum. Karena Ia belum menyentuh air minum sejak diperjalanan.
Ya ! tak usah menyentuhku ! kau menggelikan, kau kira aku merindukanmu  ? Cih, kau lucu Kris, semenjak kau menjadi kekasih Baekhyun, sejak saat itu juga aku berhenti menjadi sahabatmu ! dan kau, Byun Baekhyun mengapa kau baru datang ? kau tahu ? aku sangat merindukanmu !! Tapi, mengapa kau datang bersama Kris ! membuatku semakin frustasi saja !’ Batin Chanyeol menggerutu kesal.
Aniya, ani Hyung, bukan karena Kris Hyung, Chanyeol murung seperti ini, tapi ini semua karena aku, karena aku adalah Byun Baekhyun, sahabatnya yang tak tahu diri !’ Batin baekhyun, merutuki dirinya sendiri.
Ya, apa-apaan kau ? mengapa menatap Baekhyun begitu dalam ? kau, kau... jangan-jangan kau cemburu dengan hubungan kita berdua ?” Ketempat Baekhyun, merangkul Baekhyun. YA, MERANGKUL BAEKHYUN, TEPAT DIDEPAN MATA KEPALA CHANYEOL, PARK CHANYEOL !.
Mwo ?  berani sekali kau merangkul Baekhyunku ! dan Ya ! cemburu ? Ah, aniya, aku tak menyukai Baekhyun, hanya saja aku tak sudi jika kau menjadi kekasih sahabatku, Ia terlalu lugu untukmu yang mesum Kris ! tapi.. bagaimana Ia bisa tahu bahwa aku tak menyukai hubungan mereka ? ’ Batin Chanyeol mendengus kesal, bertanya-tanya
“Hm Chagi, dia cemburu dengan hubungan kita ? Ah, eottokhae, makannya cepat cari ‘pacar’ HEY !” Menunjuk kearah Park Chanyeol.
“Cemburu ? untuk apa aku cemburu ? haha kau lucu Kris, masih sama seperti Kris yang dulu, ahahaha” Chanyeol, tertawa. Tak wajar, membuat wajah tanpannya nampak bertambah idiot.
Ya ! jangan berpura-pura, kau sudah tertangkap Park Chanyeol !” Elak Kris, Chanyeol menegang. “Sudahlah Chanyeol, kita sudah dewasa bukan ? selesaikan ini dengan baik, aku yakin ada orang yang akan lebih baik menjaga hatimu kelak !” Kris, wajahnya terlihat dewasa, semakin membuat perasaan Chanyeol tak karuan. Ia takut Kris benar-benar mengetahui bahwa Ia tak suka dengan hubungan yang dimiliki Kris dan Baekhyun. Menegang again.
“Park Chanyeol, aku tahu ini sulit, tapi... lepaskanlah ! lupakanlah ! kau pasti akan mendapat pengganti yang lebih baik... Hmm... dariku....”
“-........-”
Teeettttttooootttt . . .
Apa ini ? Kris mengira Chanyeol menyukainya ? Mwo ? KAU KETERLALUAN KRIS !
Ya ! aku namja normal, mana mungkin aku menyukaimu Kris, kau menggelikan !” Chanyeol membuang wajahnya, berbeda dengan ekspresi wajah Baekhyun. Ia mendongak kaget, matanya membulat semaksimal mungkin, meski itu tidak akan pernah bisa.
Ne, harusnya aku sadar, Chanyeol tak pernah dan tak akan pernah menyukaiku ! aku namja, dan aku namja lembek ! Chanyeol Hyung hanya menganggapku sebagai sahabatnya, mungkin itu saja sudah berlebihan untuknya’ Baekhyun kembali merunduk, hatinya sakit, sangat.
Malam datang, dan mereka masih berdiam dan tak mau saling menegur. Yura, berbisik pada Kris untuk meninggalkan mereka berdua, setelah menyelesaikan makan malam di meja makan besar keluarga ‘Park’.
“Kris, biarkan mereka berdua, kau ikut Noona, ne ?” Kata Yura, menarik Kris kedapur.
“Untuk apa Noona ?”
“Mereka perlu bicara, mungkin ada sesuatu yang membuat mereka seperti ini”
“Hhh, aku tahu akan menjadi seperti ini...”
“Kau tahu apa ?”
“Aku tahu Chanyeol pasti cemburu melihat kedekatanku dengan Baekhyun...”
Mwo ? Apakah Chanyeol menyukai Baekhyun ?”
Ya Noona ! aku frustasi terhadapmu ! jelas-jelas Chanyeol seperti itu karena Ia cemburu dengan Baekhyun, Ia menyukaiku Noona, Aisshi kau ini tak pernah peka dengan perasaan Dongsaengmu sendiri !” Tampang frustasi. Padahal jelas-jelas Yura yang harus frustasi disini, Ia berbicara dengan orang yang kelewat memiliki Syndrome pangeran yang naujubileh -_-.
“-....-“
...
“A...aku” Bersamaan
Mwo ?” Bersamaan (lagi)
Ya ! kau ingin mengatakan apa sesungguhnya ?” Teriak Chanyeol frustasi
Mo..molla Hyung” Baekhyun menunduk
“Jika kau tak tahu mengapa kau masih berada disini ?” Chanyeol, kasar. Baekhyun makin menunduk, Ia ketakutan. Baekhyun memang seperti itu, Ia selalu ketakutan jika dibentak
Ne, aku akan pergi” Bakhyun, dengan suaranya yang bergetar, ketakutan.
Baekhyun, jalan terhuyung. Chanyeol berusaha tak mencegahnya pergi, namun tak mampu ! Ia tak kuasa. Ia baru saja bertemu dengan sahabatnya itu, Byun Baekhyun mungilnya, Byun Baekhyun manisnya, Byun Baekhyun imutnya, Byun Baekhyun..... Ah- ayolah, Baekhyun memang segalanya bagi Chanyeol !
“B-B.. Byun Baekhyun” Chanyeol mencengkram gelasnya erat, menunduk, berusaha tak perdulikan Baekhyun, tapi begitulah adanya, Chanyeol teramat memperdulikan Baekhyun, Ia merindukannya.
Namun Baekhyun bersikeras untuk pergi dari rumah Chanyeol. Meski dalam kondisi fisiknya yang sedang lemah. Ya, Baekhyun sedang sakit kala itu.
Hujan turun semakin lebat, malam semakin larut. Kris, terlampau nyenyak dalam tidurnya di ranjang Park Chanyeol, sedangkan pemiliknya sedang gelisah didepan pintu rumahnya, Chanyeol gelisah, Ia harus mengejar Baekhyun atau tidak ?
‘Rssshhhh……’ Chevrolet Camaro kuning mewah yang dipesannya khusus edisi Transformers melaju kencang. Park Chanyeol, memutuskan untuk mencari Baekhyun.
Tempat pertama yang Ia kunjungi adalah rumah Baekhyun, namun disana hanya ada Cha Eun Gyul dan teman-temannya yang sedang asyik dalam party kecil ulang tahunnya.
Tempat kedua yang Ia kunjungi adalah sekolahnya, namun hasil yang sama didapatkan oleh Park Chanyeol, nihil. Entah mengapa saat itu juga Kim So Hyun tidak ada difikirannya, yang ada hanya rasa kekhawatirannya pada Baekhyun, Byun Baekhyun. Ia terlalu jahat pada Baekhyun, mendiamkan Baekhyun selama satu bulan tanpa mengabarinya, Ia membuat Baekhyun merasa bersalah, Ia membuat Baekhyun ketakutan saat Ia bentak di meja makan tadi, Ia merasa sangat bersalah pada sahabat namjanya itu, pada Byun Baekhyun kecilnya.
Dan tempat terakhir yang Ia kunjungi adalah ‘PUB’ malam !
Ia sudah terlanjur frustasi dengan kehidupannya, Ia lelah selalu mencari So Hyun selama ini, meski titik terang yang hampir didapatnya kini. Dan sekarang, Ia hampir mati mengkhawatirkan Baekhyun yang menderita dibuatnya, Ia tahu Baekhyun sangat sensitif, Ia tahu Baekhyun rentan terhadap penyakit, Ia tahu Baekhyun lemah dengan air hujan
, Baekhyun takut petir, Baekhyun takut dengan gelapnya malam, Baekhyun tak kuat dingin, itu yang membuatnya semakin mengkhawatirkan Baekhyun, apalagi ini adalah pertengahan musim dingin di Korea Selatan. Betapa dinginnya malam itu, apalagi untuk Baekhyun.
“Hey, apa kau Chanyeol ?” Tanya seorang namja  berwajah bulat ber-seragam waiter lengkap, namun terlihat sebaya dengan Chanyeol.
Ne, nugu ? Chanyeol, benar-benar mabuk sampai tidak mengenali namja berwajah bulat itu.
“Hey kau sudah terlalu mabuk !” Melepaskan sebotol vodka yang digenggam Chanyeol erat.
“Siapa kau ? kau berani menantangku ?” Berusaha merebut botol vodka itu, namun Ia gagal dan terjatuh dati kursinya. Namja berwajah bulat itu memnbantunya bangun, merangkulnya, mendudukkannya di sofa panjang disebuah ruangan khusus waiters dibelakang.
“Hey, kenapa kau Park Chanyeol ? kau sedang ada masalah ?” Membawa segelas air putih untuk Chanyeol. Ia Xiumin, teman satu kelas Chanyeol.
“K-Kau.. Umin ?” Memegangi keningnya
Ne, aku Umin, mengapa kau berada disini ?”
Ya ! kau sendiri mengapa ada disini ?” Pertanyaan Chanyeol membuat Xiumin gelagapan
“A-aku… aku bekerja disini Chanyeol, baru satu hari aku bekerja disini. Dan Ya ! awas saja jika kau berani memberitahu orang lain jika aku bekerja di pub malam seperti ini ! Aku juga akan melaporkanmu kepada kepala sekolah, agar kita sama-sama dikeluarkan dari sekolah !” Menjitak Chanyeol, ajaibnya membuat Chanyeol sedikit tersadar, gaya bicaranya normal kembali tak seperti orang mabuk.
“Hey kau lupa, aku ini Park Chanyeol ! sekolah seperti itu bisa kubeli hanya dengan menkedipkan mata ! Dan mengapa kau bekerja disini Umin ? seperti tidak ada tempat lain saja !” Mengacak-ngacak rambut Xiumin.
Disini gajinya cukup besar. Kau tahu kan, kedua orangtuaku sudah meninggal 2 minggu yang lalu, dan aku mempunyai seorang adik, adik yang ditinggalkan dari ayah tiriku, dan dia masih terlalu kecil Chanyeol-ah, dan akulah keluarga yang dimilikinya satu-satunya, aku harus dapat menafkahinya meski Ia adik tiriku” Xiumin, Ia menunduk lemas, Chanyeol menepuk-nepuk pundaknya.
“Bersabarlah Umin, jalan keluar selalu ada, percayalah”
Ya ! kau ! dasar anak ayam, kau dapat berbicara seperti itu kepadaku, namun kenyataannya kau sendiri lari dari masalah dan mabuk ditempat ini ! Jinnja ! sudahlah, kau ku antar pulang sekarang saja, kaja!” Xiumin menarik lengan Chanyeol, tapi Chanyeol malah terdiam
“Anak ayam ? mengapa kau memanggilku seperti itu ?”
“Kenapa ? kau tak suka ? kau memang seperti anak ayam kau lembek Chanyeol, kau lembek saat ini, bahkan kau lebih lembek dari anak ayam sekalipun, sudahlah ayo bangun akan aku antar kau pulang !”
“Kau kenal Kim Joonmyeon ?”
Ne, siapa yang tak mengenalnya, aku mendengarnya dari para waiter yang sudah lama bekerja disini, dia legenda disini meski usianya sangat muda !” Xiumin, kalimat yang terakhir itu Ia bisikkan ke telinga Chanyeol.
“Kau pasti tak mengerti kan Chanyeol ? jelaslah, kau akan otak ayam !”
“Sudah jangan banyak bicara ! cepat ceritakan saja !”
“Keluarga Kim adalah pemilik pub ini, keluarga Kim itu sangat kaya. Namun kekayaannya itu berbalik sebanding dengan kekayaan yang diperoleh Appamu !”
“Apa maksudmu ?”
“Tn. Kim itu pengusaha bisnis ilegal, kau tahu ? bahkan beberapa polisi di Korea selatan ini yang telah mencium gelagat busuknya itupun hanya dapat tutup mulut, karena kehidupan keluarga mereka ditunjang oleh Tn.Kim ! Dan Tn. Kim itu punya banyak istri simpanan, dari istri pertamanya Ia mempunyai 2 orang anak. Dan Kim Joonmyeon adalah yang tertua, dan menurut Jonhyun Hyung adik Joonmyeon itu sangat cantik, Ia trainee SM Entertainment !” Xiumin, berdongeng panjang bin lebar membuat Chanyeol semakin penasaran.
“Siapa namanya ?”
Nugu ?”
“Adik Joonmyeon ?”
Molla
“Tapi... apa kau tahu alamat Joonmyeon dimana ?”
...
‘Rssshhhh……’ Chevrolet Camaro kuning mewah yang dipesannya khusus edisi Transformers kembali melesat kencang. Kali ini Ia akan menemui Kim Joonmyeon, Ani, kurasa Chanyeol akan mencari dongsaeng Joonmyeon, Kim So Hyun.
.
.
.
‘Ting tong’ Chanyeol menekan bel yang terpasan di gerbang mewah rumah keluarga Kim.
‘Gredeggg’ Seorang maid membukakannya.
Yeobeoseyo ?
“Namaku Park Chan-” Tiba-tiba ledahnya kelu saat melihat seorang gadis yang muncul dari balik pintu utama keluarga Kim.
O.O
Oh Tuhan ! Hatinya berdegup kencang ! Apa ini ? Siapa dia ? Apa dia adik Kim Joonmyeon ? Apa dia yang bernama Kim So Hyun itukah ? Kim So Hyun yang bermata bulat sama seperti Kim So Hyunnya itu ! Chanyeol berlari menerobos maid itu, maid  itu heran. Ia mengejar Chanyeol yang berlaku tak wajar. Seperti seorang idiot.
So Hyun kaget melihat Chanyeol yang tiba-tiva berlari kearahnya, Ia bergerak mundur, selangkah dari tempat semula Ia berdiri.
“K-kau... siapa kau ?” Melempar tas yang digenggamnya.
‘Grep’ Chanyeol memeluknya erat.
Maid yang mengejar Chanyeol tadi tak lagi melanjutkan aksinya. Ia malah terbengong menyaksikan drama gratis dihadapannya.
Gadis itu mencoba untuk melepaskan pelukan Chanyeol,berhasil. Namun Chanyeol malah memeluknya kembali, kali ini tanpa spasi. Gadis itu kehabisan nafasnya, Ia menepuk-nepuk pundak Chanyeol minta segera dilepaskan, Ia melirik dan memberi isyarat kepasa maidnya untuk melepaskan Chanyeol dari pelukannya.
“Hey jangan memeluknya !”
Maidnya mengerti. Dan itu tetap tak berhasil. #Iyalah, Chanyeolkan manusia tower, dia sangat kuat dibanding seorang maid yeoja yang berusaha untuk melepaskan pelukannya dengan gadis itu. Namun tiba-tiba So Hyun merintih, Ia meneteskan air matanya
Je-jebal, lepaskan, aku... tak kuat-”
‘Pluk’
Gadis itu pingsan didekapan Chanyeol. #Kau jahat Park Chanyeol!
Ya ! So Hyun-ah irona !” Chanyeol menggenggam erat tangan gadis itu
“Hey ! minggir kau ! kau, ergghh ! sudah ku bilang kan jangan memeluknya, minggir !” Maid itu mendorong Chanyeol menjauh dari tubuh gadis itu
“So Hyun !”
Tiba-tiba muncul seorang namja yang tanpa basa-basi langsung menggendong gadis itu, tanpa perdulikan adanya orang asing didepannya. Ya, orang asing itu Park Chanyeol.
“Kenapa dengan So Hyun ?” Tanya seorang laki-laki tanpan, berkulit putih, tak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan Park Chanyeol. Dan wajahnya seperti Chanyeol kenal...
“K-Kim Joonmyeon” Chanyeol, Joonmyeon meoleh kebelakang, kearah Chanyeol.
“Siapa kau ?”
“Izinkan aku masuk !”
...
“Apakah kau Kim Joonmyeon ?” Tanya Chanyeol, dibalik pintu kamar So Hyun. Laki-laki tanpan itu keluar dari kamar So Hyun, adiknya. Joonmyeon tersenyum hangat, Ia membawa Chanyeol turun kelantai dasar dengan menggunakan ESKALATOR didalam rumahnya.
“Benar, aku Joonmyeon, lalu kau siapa ? apakah kita pernah saling mengenal sebelumnya ?”
“Kau memang tak mengenalku, namun aku sering melihatmu di pub milikmu itu. Aku Park Chanyeol, boleh aku bertanya sesuatu padamu ?”. Joonmyeon mengangguk.
 “Siapa gadis itu ?”
“Mengapa kau bertanya seperti itu ?”
Ya tolong jawab dulu pertanyaanku” Chanyeol, meremas tangannya, Ia panik, Ia ingin segera memastikan ‘apakah benar gadis itu adalah teman masa lalunya ?’. Joonmyeon mengernyit heran.
“Kau, apa kau mengenalinya ? mengenali adikku ?”
“Adik ? apakah dia adik kandungmu ? atau dia bukan adik kandungmu ? katakan padaku, kau bukan kakak kandungnya kan ? katakan padaku bahwa keluargamu menemukannya dijalan ? atau keluargamu mengadopsinya dari sebuah panti karena Ia sebatang kara, tersesat dijalanan dan tidak tahu jalan pulang, atau-” Chanyeol, wajahnya memerah, Bulir air mata berjatuhan. Pipinya sudah licin karenanya.
“Kau ? Hh, apakah perlu aku panggilkan psikiater ?” Joonmyeon, Ia memanas mendengar perkataan Chanyeol tadi “Siapa kau ? kau berani menghina adikku ? Eoh ? dia Kim So Hyun, dia adikku, adik kandungku ! Araseo !” Joonmyeon, menekan tombol emergency yang terpasang diatas sebuah meja didekatnya. Seketika para maid dan para bodyguardnya berdatangan menuju arah alarm tersebut.
“CEPAT USIR DIA ! PPALIWA !!!!” Teriak Joonmyeon, emosinya menjadi-jadi, Ia meledak didalam rumahnya sendiri !.
Chanyeol mencoba melepaskan dirinya, namun Ia tak mampu, Ia sudah kehabisan tenaganya.
Dilemparnya Chanyeol sembarang dengan kasar didepan gerbang mewah nan superrrr megah itu !.
...
“Arggggghhhhh !!!!!!”
Chanyeol terus berteriak di dinginnya pertengahan musim dingin di Seoul. Melewatkan keindahan dihadapannya. Di Sungai Han. Tempat yang selalu Baekhyun datangi jika Ia sedang bersedih, jika Baekhyun ingin membuang kenangan pahit.
Pertanyaannya, apakah Chanyeol akan membuang kenangannya bersama So Hyun di sungai ini juga ? sama seperti apa yang dilakukan oleh sahabatnya.
Chanyeol menyadari, tingkahnya sangat konyol tadi. Ia melupakan satu hal, bahwa So Hyun adalah seorang Gumiho dan gadis itu bukan. Gadis itu anak dari keluarga Kim yang kaya raya.  Gadis itu tidak menutupi wajahnya dengan kain warna merah jambu seperti apa yang selalu So Hyunnya kenakan. Dan pemilik mata bulat didunia ini bukan hanya Kim So Hyunnya saja ! Kali ini Chanyeol benar-benar merutuki kebodohannya.
“Apa aku benar-benar kehilangan So Hyun ? Apakah aku benar-benar kehilangannya ? Apakah So Hyun sudah meninggal ! Argghhhhh !!!!”
‘I found you, but you seems so far away !’ Batinnya ikut berteriak
“Aku menemukanmu di raga orang lain, mata itu... mengapa begitu dalam, mengapa begitu mirip denganmu ? Aku menemukanmu So Hyun, menemukanmu, namun kau terlihat sangat jauh untukku ! untuk ku rengkuh kembali ! Aku melupakan fakta, bahwa memang benar itu bukan kau Kim So Hyun! Apa yang harus kulakukan ?”

Dandeliom Chapter 3



Chapter 3
 “Dandelion” Chapter 3 : Can I hear you ?
Berbagai pertanyaan berkecamuk didalam benaknya.
          ‘Mengapa Ia pergi ?’..‘Apa ini salahku?’..‘Harus kemana lagi aku mencarinya ?’..’So Hyun-ah tolong jangan menyiksaku seperti ini !’..’Kau telah membunuhku perlahan Kim So Hyun !’.
Kalimat-kalimat itu yang selalu ada dibenaknya. Kalimat tanya yang memuakkan baginya. Sudah beribu-ribu kali Ia merutuki dirinya sendiri, menyumpahi dirinya sendiri jika sampai, Ia belum juga menemukan So Hyun diusianya yang ke-17, rasanya Ia ingin bunuh diri saja saat itu juga, di hari ulang tahunnya.
Ya ! Park Chanyeol, apa kau gila ?” Teriak Baekhyun, meraih tangan Park Chanyeol lalu memeluknya, diatas balcon. Ya, diatas balcon. Chanyeol ingin mencoba bunuh diri dari atas balcon gedung bertingkat setinggi 14 lantai. Bayangkan betapa tingginya, bayangkan !
Ya ! apa yang kau lakukan Park Chanyeol ? dasar kau idiot ? Huh ? apa kau idiot ? Park Chanyeol kau dengar aku ? dasar kau gila, kau idiot Park Chanyeol !” Masih memeluk Chanyeol erat, tak ingin melepasnya walau sedetik, Ia takut kehilangan Chanyeol yang masih dikaguminya sampai saat ini. Baekhyun masih terus menangis, memukul-mukul dada Chanyeol.
“Apa gunanya aku hidup lagi Baekhyun-ah ? coba jelaskan padaku ! apa gunanya aku hidup ?”
“Kau mabuk Hyung ? mengapa kau menjadi seperti ini ? Huh ? Percayalah So Hyun masih hidup, Kim So Hyun masih hidup dasar Pabbo ! Kau harus bertahan jika kau ingin bertemu Kim So Hyun !” Pahit rasanya. Pahit. Pahit. Pahit. Pahit !!!!. Rasanya Baekhyun ingin menjerit saja ketika mengatakan hal tadi, namun apalah daya, Ia tak bisa meng-elakkan bahwa selamanya Park Chanyeol, hati Park Chanyeol, hanya untuk KIM SO HYUN !.
Chanyeol dan Baekhyun melanjutkan sekolahnya di Seoul.  Sopa High School’. Sekolah unggulan di Seoul. Chanyeol kembali ikut Appanya ‘Park Yoo Chun’ di Seoul, karena orangtuanya yang sudah bercerai itu saat Ia berusia 15 tahun membuatnya terpaksa ikut dengan  Appanya. Sedangkan Ummanya diberi kuasa oleh hakim untuk mengasuh Park Yura, Noona Chanyeol yang sangat manis, tegas dan dia sekarang berkelut di bidang hukum.
.
.
.
Cukkhae !”
“Hey, apa yang kau lakukan dikamarku ? sejak kapan kau ada disini Byun Baekhyun ? Siapa yang mengizinkanmu masuk ?”
Appamu yang mengizinkanku masuk ke sini Hyung
“Ini kue apa ? untukku ?”
“Pertanyaan retorik -_- Hey Hyung, kau benar-benar idiot ! ini kue ulang tahunmu Hyung
“Ini buatanmu Baekki ?” Baekhyun mengangguk manis “Ya coba lihat, ada namaku disitu, kau yang menulisnya ?” Lagi-lagi Baekhyun mengaguk manis “Ya ! terimakasih Baekki-ah, kau anak baik, kau manis sekali, kau semakin mirip dengan yeoja yang ingin dipinang hahaa” Chanyeol tertawa puas, Baekhyun sangat malu, pipinya merah merona seperti terkantup lebah, bahkan mungkin lebih dari itu.
“Hmm... Hyung
Mwo ?”
Saengil Cukkhae Hyung ! kau boleh potong kuenya sekarang” Baekhyun menyodorkan pisau plastik digenggamannya.
Ya kita melupakan make a wish ! Ah, aku lupa, kau... tutup mata sekarang !” Perintah Chanyeol.
“Untuk apa ?” Baekhyun bertanya polos, sedikit ketakutan. Maklumlah Ia berlaku seperti seorang yeoja. Chanyeol menampakkan death smirknya. “Ppaliwa ! tutup matamu !” Baekhyun menurut.
.
.
.
“Hey, mengapa kau masih cemberut Baekki-ah ?” Tanya Chanyeol terus sambil berjalan menuju caffe didepan sekolah mereka.
‘Bagaiman aku tidak kesal ? ku kira kau akan mencium keningku, lalu mengatakan permohonanmu untukku, untuk menjadi namjachingumu yang spesial, kekasihmu Chanyeol, Park Chanyeol ! bukan mendapatkan takbam hanya untuk membuatmu menertawaiku puas ! kau selalu bahagia membuatku menderita manusia tower ! Aisshi kau Giant idiot !’ Gerutu Baekhyun dalam hati. Disisi lain Ia menyadari bahwa masih ada Kim So Hyun di hati Hyung kesayangannya itu. ‘Tapi apa salahnya jika aku berharap lebih, lagipula disini sudah tidak ada So Hyun, tidak ada Kim So Hyun. Yeoja ber-ekor sembilan yang bersarang di dalam hati seorang Park Chan Yeol’
“Hey ! apa kau benar-benar marah padaku ? Baekki-ah” Chanyeol terus ber-aegyo, Ia tidak mau melihat Baekhyun marah terus menerus padanya. Karena hanya Baekhyunlah yang mampu membuatnya melupakan kesedihan tentang kenyataanya yang menyakitkan. Kenyataan bahwa So Hyun sudah tidak ada disini.
“Hey Baekhyun, bagaimana jika kau ku traktir kali ini, kau mau minum apa ? Eoh? Aku pesankan yah ? Coffe latte ?” Tanya Chanyeol, menarik tangan Baekhyun, dan mendudukkannya disebuah sofa caffe itu.
Hyung” Chanyeol membuka-buka menu yang ada didepannya. Duduk didepan Baekhyun.
“Apa Baekki-ah ? Kau mau minta apa ? ini hari ulangtahunku, aku akan mentraktirmu !”
Hyung, ulangtahunmu itu kemarin, bukan sekarang !”
Eoh ? jinjja, aku sungguh lupa Baekki-ah” poker face
“Jadi apa saja yang kau fikirkan selama ini Hyung -_- !” Baekhyun menendang tulang kering di betis Chanyeol. Chanyeol meringis kesakitan memegangi kakinya, memberi tatapan membunuh pada Baekhyun.Hm.. Hyung, boleh aku meminta satu permohonan padamu ? jebal, hanya untuk hari ini saja, tolong kabulkan satu permintaanku ini Hyung
“Kau mau minta apa Baekki-ah ? Um ?” Chanyeol, masih sibuk dengan buku menu yang ada dihadapannya, lagi
Jebal, untuk hari ini.... Hiks”
“Baekhyun, kau menangis ?”  Chanyeol mulai khawatir, Ia menaruh buku menunya di meja, mendekatkan wajahnya pada Baekhyun. “Memangnya apa yang ingin kau minta dariku ?”
“Untuk hari ini, untuk hari ini... Hiks, jebal, lu..lupakan So Hyun untuk hari ini, hari ini saja, jebal, Hiks...” Chanyeol langsung terdiam, menjauhkan dirinya dari Baekhyun, Chanyeol memalingkan wajahnya.
“T..tapi, jika kau tidak bisa... sudahlah lupakan saja permintaanku ini ! Hmm, aku, aku hanya tak ingin melihatmu bersedih Hyung. Karena aku merasa bahwa setiap kali kau mengingat So Hyun, kau akan mengacau lagi, tak ada hari tanpa menyebut nama So Hyun, dan karenanya tiada hari juga untuk tidak meneteskan air mata. Apa kau tahu ? hatikupun sakit melihat kau seperti ini Hyung ! Hiks...” Baekhyun kembali menangis. Ia pergi meninggalkan Chanyeol di caffe itu.
Chanyeol seperti dirajam oleh dosa-dosanya sendiri. Ia merasakan bahwa apa yang dikatakan Baekhyun itu ada benarnya juga, sekarang usianya suadah dewasa. Sudah 6 tahun Ia dan So Hyun berpisah. Namun rasa sakitlah yang hanya Ia rasa jika Ia mengingat So Hyun.
“Arggghhhh !!!!! So Hyun-ah Can I hear you now ? Bogo...shippo, jinjja !” Ia berteriak sekencang mungkin diatas balcon rumahnya yang berlantai 4. Terbayang betapa kayanya seorang Park Chan Yeol, anak dari pengusaha restaurant ayam terbesar di Korea Selatan, Park Yoo Chun.
Bagaimana hatinya tidak hancur jika mengingat Kim So Hyun ? Ia berpisah dengan So Hyun disaat Ia akan menyerahkan medali kemenangannya untuk So Hyun, sambil membeberi sebuket Dandelion dan menyatakan perasaannya. Perasaan, rasa sukanya pada So Hyun. Yang membuat Ia tak bisa tidur di malam-malamnya. Dimalam anakbrusia 11 tahun yang merasakan cinta pertamanya. Indah, namun tak berharap akan berujung menyakitkan.
‘Baekhyun’. Ia harus banyak terimakasih kepada Baekhyun, Baekhyunlah yang membuat Ia dapat tersenyum sampai saat ini, membantu Chanyeol mengurangi rasa sakitnya. Apakah Ia harus marah pada Baekhyun ? Karena Baekhyun telah lancang menyuruhnya untuk melupakan So Hyun, walau hanya satu hari. Namun jujur CHANYEOL TAK MAMPU ! DIA TAK KUASA ! MELUPAKAN SO HYUN  ATAU HARUS MARAH KEPADA BAEKHYUN YANG SELAMA INI BGITU BAIK PADANYA ? –Chanyeol galou pemirsa-
...
          Sudah 5 hari ini Chanyeol bolos sekolah. Masuk atau tidak masuknya Chanyeol disekolahnya, tak akan berpengaruh besar bagi kehidupan Chanyeol. Hey, dia adalah anak dari seorang PARK YOO CHUN, yang jujur saja Ia mantan BOYBAND KOREA di era 80-an. Dan sekarang Ia menjadi seorang pengusahawan terkenal di Korea Selatan. Selain memiliki restaurant yang berlimpah di setiap kota, Ia juga memiliki perusahaan-perusahaan besar yang ternama di Korea. Mempunyai 2 mall besar, dan satu lagi, kampus dimana Park Yura menunjang pendidikannya, adalah gedung yang didirikan oleh Appanya. WOW, siapa yang ingin mendaftar menjadi Umma baru Chanyeol ?
Ya Byun Baekhyun !”
Ya Luhan kau mengkagetkanku saja !” Baekhyun, berengut, mempouthkan bibirnya, menambah kesan lucu di wajah cantik Baekhyun.
Aigoo kau cantik sekali kakak ipar !” Luhan terkekeh.
“Kakak ipar ?”
Ne !”
“Apa maksudmu Luhannie ? bahkan akupun tak tahu jika kau mempunyai seorang kakak ?”
Luhan mengkedipkan sebelah matanya. Namja berambut pink-putih itu menarik sahabatnya menuju mobilnya, Ia menculik Baekhyun dan membawa Baekhyun kerumahnya.
Dan, do you know readers ?? betapa terkejutnya Baekhyun ketika melihat seorang namja tinggi dan tanpan didepannya !
SUPRISE !!!!!” Luhan membrikan kejutan pada Baekhyun. Yang membuat Baekhyun sangat terkejut.
Ya ! Wu Yi Fan ?” Entah harus bagahagia atau ini merupakan sebuah bencana baginya.
‘Wu Yi Fan’ dengar ‘Wu Yi Fan’ namja gila yang meng-gilainya !
 Hallo Baby ! I missed You Baby, I missed you, jinjjayo” Wu Yi Fan, membawa sebuket Mawar merah, menundukkan tubuhnya, berlutut di depan Baekhyun, menarik tangan Baekhyun dan menciumnya, mencium tangan Baekhyun. Baekhyun merasa jijik dengan mantan kakak kelasnya itu dan JUJUR itu bukan bunga kesukaan Baekhyun, Baekhyun tidak suka Mawar, Ia suka Tulip, lebih tepatnya Tulip berwarna ungu.
Hyung ! Kau mengaku kau tak pernah bisa move on dari Baekhyun, kau bilang dia ini cinta pertamamu, tapi kenapa hal spele seperti ini saja kau tak tahu ? ckckckk, Ya Wu Yi Fan, aku frustasi menjadi adikmu !” Luhan menyilangkan tangannya.
Mwo ? Jadi dia kakakmu Wu Luhan ?” Baekhyun membulatkan matanya se-maksimal mungkin, meskipun itu masih terlihat sipit.
“Hey apa maksudmu Luhan ?” Kris dan Luhan menghiraukan pertanyaan shock Baekhyun
Ya ! mengapa kau tak pernah bercerita padaku Wu Luhan ?” Baekhyun, masih dengan kagetnya. Namun kedua kakak-beradik itu masih tetap menghiraukannya.
“Kris Hyung, Baekhyun tidak suka bunga Mawar, Baekhyun suka bunga Tulip”
Ya ! Tn.Wu ! sadarilah ada aku disini !” Teriak Baekhyun kesal.
Eoh ne Baekhyun, miyanhae Baby !” Kris, memulai lagi. Membuat Baekhyun mual, ingin muntah saat itu juga !.
“Jadi kalian ini...?”
Luhan dan Kris mengangguk bersamaan.
Ya Wu Luhan, mengapa kau tak pernah mengatakan, bahwa kau adik dari Wu Yi Fan, Kris sialan itu ! Hufftt !! kalau saja aku tahu dari awal, mungkin aku akan menjaga jarak darimu Luhan ! Arrrgghhh, aku menyesal menjadi sahabatmu kini !’ Batin Bakhyun berteriak, saat Kris mengajaknya pergi makan malam.
JUJUR ! Beribu-ribu kata Jujur ! Jujur, Baekhyun ingin sekali menolak ajakan Wu Yi Fan, namun tidak ada jalan lain, Ia harus menempuh jalur memuakkan superlative ini !.
Iya harus bisa menerima Wu Yi Fan untuk mengganjal hatinya yang terlalu luas untuk Chanyeol. Setidaknya, jika Ia terus berdekatan dengan Wu Yi Fan Ia rasa perasaan ‘itu’ akan mulai tumbuh sedikit semi sedikit. *Oke, kejam Kris hanya pelampiasan, di gaplok Kris T_T.
Hari-harinya Ia lewati dengan menyandang status menjadi namjachingu Kris. Ya Baekhyun, siapa lagi ? orang yang diinginkan Kris sejak dulu.
Demi cintanya pada Baekhyun, Wu Yi Fan atau Kris ini sampai pindah sekolah ke Seoul. Meskipun mereka tidak bersekolah ditempat yang sama, ‘tapi percayalah, hatiku akan terus bersamamu !’.
Sekiranya itu kalimat yang selalu Kris kirimkan lewat E-mailnya untuk Baekhyun di minggu-minggu pertama Ia bersekolah disekolah barunya. Di Seoul.
Chanyeol mengetahui kedekatan Baekhyun dengan Kris itu, meskipun Ia tak bertanya secara langsung pada Baekhyun. Chanyeol mempercayai sahabatnya untuk menjadi mata-mata dikelas Baekhyun, yang Ia wasiatkan untuk menjaga Baekhyun. Ya, si albino, vampire berjalan. Oh Sehun. Manusia kelewat putih, teman seperjuangan mesumnya dari JAMAN SD  -_-.
Dan kebetulan juga Sehun adalah pacar Wu Luhan. Jadi tak begitu sulit untuk meraih informasi yang Ia dapatkan tentang Baekhyun dan Kris.
Tiba pada suatu malam Chanyeol yang sangat depresi mengunjungi suatu pub. Chanyeol depresi, dia GALOU. Entah apa yang Ia fikirkan sekarang ? Frustasi mencari So Hyun kah ? Atau melihat Baekhyun jalan berduaan dengan Kris ?.
Tapi sungguh, Chanyeol itu namja normal ! Ia bukan namja ‘belok’ seperti kedua sahabat semasa SDnya dulu. Kris dan adik kelas mereka Sehun yang sama mesumnya. Kris menyukai Baekhyun, dan begitupun dengan Sehun kepada Luhan. Oh Tuhan, sungguh ! Chanyeol bukan tipe orang yang seperti itu.
Tapi entah mengapa, mendiamkan Baekhyun dan melihatnya jalan bermesraan dengan orang lain yang ironinya adalah Kris, sahabat lamanya, membuat hati Chanyeol seakan tercabik-cabik, meronta-ronta ingin lepas dari belenggu ini. Chanyeol, terus menenggak minuman-minuman keras itu.
Dan
WOW
Chanyeol melihat gadis cantik dihadapannya !
Ia mendekati gadis itu, Ia penasaran ! Ya, baru kali ini Ia penasaran kepada seorang gadis selain So Hyun. Namun gadis itu lenyap bersama seorang laki-laki yang Ia rangkul menaikki BMW CLASSIC, yang sepertinya belum seberapa jika dibandingkan denga yang Ia punya dirumah.
“Hey apakah itu Kim Joonmyeon ?”
“Iya, dia mabuk lagi ternyata, sudah 1 minggu Ia seperti itu, semenjak ditinggal kekasihnya pergi Ia mengakhiri malamnya dengan alkohol ! sungguh mengenaskan, untung saja adiknya selalu menjemput tepat waktu, sebelum Joonmyon melakukan kekacauan lagi seperti hari pertama !”
Tak sengaja Chanyeol mendengarkan perbincangan para waiter pub itu. Tanpa Ia sadari Ia tertarik mendengarkan kisah Joonmyeon dan gadis itu, Chanyeol PENASARAN dengan gadis itu !.
“Maaf, boleh aku bertanya ?” Chanyeol mengawali, walau sudah sangat mabuk, Chanyeol masih bisa menampakkan sopan santunnya, syukurlah.
“Siapa anak perempuan yang membawa pria yang sedang mabuk itu kedalam mobil ?”
“Oh, dia adalah adiknya, dia sangat cantik bukan ?” Jawab salah seorang waiter
“Dia salah satu trainee di SM ENTERTAINMENT, dan aku sudah mengoleksi banyak fotonya, lihat ! banyak bukan ? aku men-download ini dari weibonya !” Pegawai itu memperlihatkan foto gadis yang sangat-sangat-sangat cantik dan imut itu. Seketika Chanyeol seperti langsung tersadar dari alam fantasynya, kedua matanya terbelalak melihat foto itu, melihat kcantikan gadis itu. Oh Ani, sepertinya Chanyeol menyukai mata bulat gadis itu, karena berulang kali, Chanyeol menutupi bagian wajah foto gadis itu dan menyisakan dua bola matanya saja yang bulat. Dan tak salah lagi
“Siapa namanya ?”
“Kim So Hyun !” Waiter itu menjawab.
*